Selasa, 27 April 2010

Larang Pemain Asing Merumput di Negeri Jiran


Malaysia Haramkan Pesepakbola Asing!

PALEMBANG. PE – Memang tak bisa menampik kenyataan bahwa kekuatan sebuah tim terkadang bergantung pada materi pemain asingnya yang cukup mumpuni. Contohnya saja Sriwijaya FC yang diperkuat lima pemain asing, kemudian tim-tim lain yang juga tak ketinggalan untuk berlomba-lomba menggaet pemain asing entah dari eropa, cina atau lainnya.
Tak tahu kenapa fenomena demikian ini terus berlanjut. Tapi ternyata fenomena ini tak bisa berkembang di negeri Jiran (Malaysia red). Semua tim yang bermain di Malaysia tak diperbolehkan merekrut pemain asing, termasuk juga Selangor FC.
Selangor FC yang tak mau menggunakan tenaga asing menuding bahwa ini adalah fator utama mengapa tim besutan K Devan ini tak terlalu bagus dalam mengukir prestasi di ajang Asian Football Conferation (AFC) Cup 2010. Lihat saja tim Selangor FA (Malaysia) sudah kebobolan 12 gol dan hanya memasukkan 7 gol. Ini perolehan cukup parah tim asal negeri Jiran ini.
Meski terkesan alasan klise, namun alasan tak adanya pemain asing tim Selangor FA tak begitu kuat cukup masuk akal. Toh memang kenyataan kenyataannya memang tak bisa dipungkiri.
Hal ini diakui oleh sekretaris tim Selangor FA, Datuk Hamidin secara jantan. Menurutnya secara kualitas ada perbedaan besar dari timnya yang tak menggunakan legion asing dengan Sriwijaya FC yang memiliki tiga legion asing.
“Kami sadar tanpa pemain asing Selangor FA agak kesulitan untuk bersaing dengan tim-tim di grup F. tapi mau bagaimana lagi keputusan Football Association of Malaysia (FAS) tidak berkenan Liga Super Malaysia diperkuat pemain asing dan itu harus kami terima,” ujar Hamidin.
Ya, FAS atau PSSI Malaysia memberlakukan tidak menggunakan pemain asing sejak tahun 2008. meski cukup kontroversial tapi untuk pembinaan pemain local Malaysia cukup bagus. Hasilnya timnas U-23 Malaysia mampu merebut emas pada SEA Games XVVI di Laos 2009 lalu. Begitu juga dengan timnas senior mulai bisa bersaing dengan Negara-negara ASEAN.
“Mengenai wacana untuk menggunakan tenaga asing hanya di pentas AFC Cup juga belum ada pemikiran. Kami tetap menjalankan keputusan FAS meski di pentas AFC Cup babak belur tapi tidak di pentas internasioanal justru kami bisa merebut emas pada SEA Games Laos. Begitu juga dengan timnas senior bisa bersaing lagi dengan Negara-negara tetangga seperti Indonesia, Singapura, dan Thailand. Itu tujuan kami tidak memakai pemain asing,” tutup Hamidin.
Berbeda di indonesia, hampir separo pemain asing berdiam di sebuah klub profesional. Rasanya kurang afdol bagi tim kalau tidak menggunakan jasa pemain asing tersebut. Padahal kalau dilihat dari materi, pemain asing yang berada di indonesia kualitasnya juga tdiak terlalu mengkilap. MRD

Tidak ada komentar: