Jumat, 02 April 2010

Sriwijaya FC: LEMPAR HANDUK

Sriwijaya FC: LEMPAR HANDUK

LEMPAR HANDUK



PALEMBANG. PE – Secara mengejutkan, RD menyiratkan rasanya sulit untuk kejar Arema Malang. Apalagi selisih poin diantara keduanya mencapai 13 poin. Saat ini, SFC baru mengoleksi 41 poin dari 26 pertandingan, sedangkan Arema Malang mampu membukukan 54 poin dari jumlah pertandingan yang sama.
“Kita tak bisa pastikan apakah mampu mencapai puncak klasemen atau tidak. Tapi saya rasa itu sulit. Tapi tetap saja, pada sisa-sisa pertandingan ini kita akan berusaha mendulang poin sebanyak mungkin,” jelas RD ketika harus mendapatkan 1 poin di Persijap Jepara, Kamis lalu.
Memang, hasil imbang 1-0 (1-1) terpaksa ditelan Sriwijaya FC kala melawat ke kandang Persijap Jepara pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 putaran kedua di Stadion di stadion Gelora Bumi kartini Kamis (1/4) lalu. Namun disisi lain striker teranyar tim besutan Rahmad Darmawan pelatih Sriwijaya FC ini Pavel Solomin semakin mantap menjadi salah satu striker yang mampu membuat pemain belakang berpikir dua kali ketika membiarkan pergerakan lincahnya di kotak pinalti. Di kancah ISL 2009/2010. Pavel mampu mencetak 2 gol dari 5 laga yang dijalaninya bersama Sriwijaya FC.
Meski tak mampu membawa tim tempatnya bernaung memenangi laga panas kala ditahan imbang Laskar Kalinyamat Kamis (1/4) lalu, tapi pada laga ini Pavel sempat menorehkan gol manis pada menit ke- 17. Nampaknya duet dirinya dengan sang rekan Kayamba Gums makin serasi. Terbukti, gol Pavel berawal dari kepiawaian Zah Rahan dari lini tengah memberikan umpan kepada Kayamba yang meneruskannya dengan umpan terobosan kepada Pavel. Tak sia-sia, striker berkelas ini langsung menceploskan bola ke gawang Syabani penjaga gawang Persijap Jepara.
“Kerjasama lini depan kita pada babak pertama patut diacungi jempol. Kita mampu mendesak mereka dan menciptakan gol,” ujar RD.
Memang pada menit-menit awal, Pavel cs nampak garang dan selalu mendesak pertahanan lawan. Apalagi setelah gol pertama tercipta, semakin memperderas serangan yang dimotori Zah dari lini tengah anak asuh RD ini. Bukan hanya Pavel yang menggila, Kayamba pun tak ketinggalan. Selang lima menit Kayamba melakukan serangnan ke jantung pertahanan Persijap Jepara. Sayang tendangan kerasnya masih melambung di atas mistar gawang Persijap. MRD

lini belakang

Persijap 1-1 Sriwijaya FC
Meski Payah, RD Puji Lini Belakang

Penampilan gemilang lini belakang Sriwijaya FC kala menghadapi Persijap Jepara (1/4) lalu membuat sang pembesut Rahmad Darmawan mengacungkan jempolnya. Meski hanya menelan hasil imbang 1-1 (1-0) pada gelaran laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 putaran kedua. Tapi barisan Laskar Wong Kito ini belum bisa tidur nyenyak, pasalnya mereka telah ditunggu Becamex Binh Duong pada laga lanjutan Asian Football Confederation (AFC) Cup 2010 pada (6/4) mendatang.
Nah mampukan lini belakang Sriwijaya FC menahan gempuran mereka?
Keberhasilan Sriwijaya FC menahan imbang kala bertamu ke kandang Laskar Kalinyamat tak lepas dari kinerja charis cs yang menjaga lini belakang tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. Tak main-main kemelut yang dihadapi anak asuh RD ini pada babak kedua memang tak bisa dipandang sebelah mata.
“Memang, babak pertama kita mendominasi serangan. Tapi pada babak kedua pola permainan ngotot dari Persijap membuat pola permainan berbalik,” kata RD.
Nah, berodolan serangan persijap pada babak kedua ini memang membuat tim kesayangan Wong Palembang ini sedikit kewalahan. Untung, Charis cs bermain konsisten hingga tak memberikan kesempatan bagi tim lawan untuk menyuntikkan gol tambahan setelah gol yang dicetak oleh Pablo Frances pada menit ke- 81. Jika lini belakang Sriwijaya FC lengah sedikit saja bisa berakibat fatal.
“Saya memberi apresiasi tinggi buat lini belakang kita pada pertandingan kali ini (lawan Persijap red), mereka bermain disiplin dan konsisten. Memang ada beberapa peluang Persijap yang membahayakan gawang kita, tapi masih bisa diantisipasi,” lanjut RD.
Namun RD juga berdalih bahwa hasil imbang dikandang Persijap harus segera dilupakan dan mengalihkan perhatian saat menhadapi Becamex Binh Duong dikandangnya pada (6/4) mendatang pada gelaran Asian Football Conferation (SFC) Cup 2010. RD juga mengakui, kalah bermain melawan Binh Dunong nanti, salah hal yang harus diperhatikan adalah kekuatan lini belakangnya. Dengan penampilan gemilang Charis cs betandang di kandang persijap beberapa waktu lalu, ia yakin tim besutannya mampu mengimbangi gempuran dari tim besutan Mai Chung pelatih Binh Duong ini.
“Saya kira hasil imbang melawan Persijap kemarin harus segera dilupakan, sekarang bagaimana caranya kita lebih focus lagi untuk menghadapi laga kberikut (Binh Duong red). Anak-anak harus main konsisten seperti yang mereka tunjukkan kemrin,” beber RD.
Disisi lain Charis Yulianto pun mengatakan bahwa ia hanya memberikan kemampuan sekasimal mungkin dalam setiap laga yang dijalaninya. Termasuk kala bermain melawan Persijap beberapa hari lalu.
“Saya hanya bermain semaksimal mungkin untuk menjaga lini belakang. Disadari betul, ini semua tak lepas dari kerja sama yang baik antar kawan-kawan,” tukas Charis.
Disinggung masalah persiapan melawan Binh Duong, Charis mengakui bahwa Binh Duong tim Internasional yang cukup kuat. Meski pernah Sriwijaya FC pernah mengalahkan ketangkasan Binh Duong di Jakabaring (24/3) silam, namun belum tentu hasil serupa mampu dipetik kembali kalah laga dimainkan di Vietnam.
“Kita sudah pernah ketemu sama mereka (Binh Duong red), mereka itu tim yang kuat. Ya. Menghadapi Binh Duong saya dan rekan-rekan harus lebih baik lagi. Karena kita tahu, kita main dikandang mereka, tentu motivasi mereka berlipat ganda dan kita menargetkan bisa memetik poin disana,” tutup Charis. MRD

Rabu, 31 Maret 2010

Memori Manis Gumbs


Persijap vs Sriwijaya FC
Memori Manis Gumbs

PALEMBANG. PE – Belum lekang dalam ingatan, striker kawakan Sriwijaya FC Keith Kayamba Gumbs mampu mencetak hattrick saat Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC menjamu Persijap Jepara pada gelaran Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 putaran pertama pada (6/12) lalu.
Kala itu Pasukan Rahmad Darmawan ini mampu menekuk perlawanan Laskar Kalinyamat julukan Persijap Jepara dengan skor memalukan 4—0 (2—0). Nah mampukah sang maestro mengulang sejarah gemilang ini?
Memang tak bisa menutup mata, Kayamba adalah striker Sriwijaya FC yang paling produktif di gelaran ISL musim 2009/2010. Ini terbukti dari raihan gol yang didulangnya sepanjang musim kompetisi ini, tercatat 11 gol sudah dikantongi dan memposisikannya di urutan ketujuh peraih gol terbanyak pada helatan tournamen sepakbola bergengsi negeri ini, ISL.
”Saya akan bermain maksimal pada setiap pertandingan yang saya jalani. Saya mau semua pertandingan SFC bisa saya ikuti, termasuk juga pertandingan lawan Persijap ini,” kata Kayamba.
Kayamba juga mengungkapkan bahwa dirinya menargetkan mampu mencetak gol dalam pertandingan yang akan digelar di stadion Gelora Bumi Kartini Jepara pukul 15.30 Wib yang disiarkan secara langsung oleh ANTV. Posisinya sebagai pemain tak tergantikan memang masih tetap bertahan hingga kini. Hal ini sebenarnya disebabkan dari ketangguhan yang dimiliki.
”Selagi saya bisa bermain dan dibutuhkan oleh pelatih, saya akan tetap berada di lapangan untuk bermain dengan kemampuan maksimal,” tukas Kayamba singkat.
Menurut pengakuan Kayamba sendiri, kondisi prima yang dimilikinya memang kembali kepada diri pribadi. Jadi untuk menjadi seorang pemain profesional, selain memiliki skill yang bagus tapi juga harus mempunyai kondisi fisik prima. Menurutnya inilah kunci keberhasilannya selama ini, ”Jadi bukan karena instruksi pelatih saja. Sebagai pemain kita harus menjaga kebugaran, ini kembali kepada diri kita sendiri. Mulai dari menjaga pola makan, latihan rutin dan sebagainya,” lanjutnya.
Salah satu keunggulan dari anak asuh RD satu ini ialah kecepatan yang dimiliki memang terbukti tangguh. Diyakini hal ini akan membuat repot pertahanan Frances cs.
Sementara itu, RD masih mengandalkan duet maut Kayamba dan Pavel Solomin untuk mendobrak lini pertahanan Persijap. Meski pun belum lama dipasangkan, kedua pemain ini bisa dikatakan serasi.
"Kita berharap Kayamba-Pavel mampu menebus kekalahan yang diderita saat melawat ke PSPS. Mereka sudah mulai serasi, saya kira kalau memang sesuai dengan harapan kita. Lini depan tentu akan lebih baik. Tentu saja pemain lain juga sama baiknya,” pungkas RD. MRD

Bangkit dari Trauma


Persijap – Sriwijaya FC
Bangkit Dari Trauma
Live ANTV (15.30 Wib)

PALEMBANG. PE – Ajang menebus kekalahan 2—0 (2—0) atas PSPS Pekanbaru (27/3) diharapkan mampu terlampiaskan di kandang Persijap Jepara. Kekalahan atas PSPS adalah pukulan telak atas rekor manis empat kemenangan di kandang secara berturut-turut. Mampukah SFC memenangkan laga melawan Persijap yang rencananya akan dilangsungkan di stadion Gelora Bumi Kartini hari ini disiarkan Live ANTV 15.30 Wib?
Bermain tanpa dukungan publik tak membuat pasukan Rahmad Darmawan gentar. Pasukan yang dikomandoi Keith Kayamba Gums ini siap melumat perlawanan tim tuan rumah Persijap Jepara. Memang lawan kali Sriwijaya FC di gelaran ISL kali ini belum pernah mampu mengalahkan anak asuh RD. Ini tentu menjadi motivasi berlipat bagi jajaran tim kebanggaan Wong Palembang ini.
“Anak-anak dalam kondisi yang baik. Mereka sudah siap untuk bermain besok (hari ini red). Mereka punya motivasi tinggi meski tak bermain dikandang kita sendiri. Setidaknya kita tak mau menelan kekalahan lagi di laga tandang ini,” papar RD.
Seperti yang telah dikatakan RD beberapa lalu, tim lawan merupakan tim yang solid. Meski tak mempunyai segudang bintang seperti layaknya Sriwijaya FC, namun Persijap adalah tim yang kerja sama tim bagus. Setiap pemain saling mendukung dengan baik hingga muncul permainan yang apik.
“Persijap bermain ngotot. Mereka juga bagus dalam organisasi permainan. Selain itu, factor pendukung seperti penonton juga sangat berpengaruh. Makanya kita tak bisa meremehkan mereka,” lanjut RD.
Trauma kekalahan yang dialami anak asuhnya diakui RD sudah tak menjadi sebuah persoalan lagi. Memang kekalahan dalam suatu pertandingan pasti akan sedikit berpengaruh pada mental pemain. Namun menurutnya hal ini sudah diantisipasi dan sama sekli tak berpengaruh pada kondisi anak didiknya.
“Saya yakin kekalahan waktu itu tak akan berpegaruh justru ini akan jadi motivasi bagi anak-anak untuk mendulang kemenangan. Selain itu juga anak-anak adalah pemain profesional yang sudah memiliki cara sendiri untuk mengembalikan kondisi mental kekondisi semula,” beber RD.
Tak banyak perubahan dalam organisasi permainan skuadra Rahmad Darmawan. Menurut pengakuan RD, dirinya akan memakai 4 center bek nya. Ini ditujukan untuk mempertebal pertahanan Laskar Wong Kito. Mau tak mau, meski tim ini tak terlampau membahayakan di ranah ISL 2009/2010 namun patut diantisipasi.
”Kalau masalah strategi, tak ada strategi khusus. Saya harap anak-anak bisa bermain lepas. Seperti biasa kita masih tetap mengusung skema lama, ya kalau nggak 4-4-2 berarti 5-3-2, dilihat besoklah (hari ini red),” pungkas RD.
Saat ini SFC berada di peringkat kelima dengan 40 poin dari 25 pertandinagan. Sedangkan Persijap ada 6 strip dibawahnya yaitu peringkat ke-11 dengan meraup 33 poin dari 26 pertandingan. MRD

7 Laga Sriwijaya FC vs Persijap Jepara
06-12-2009 Super Liga Sriwijaya FC Palembang 4 - 0 Persijap
24-06-2009 Copa Dji Sam Soe Sriwijaya FC 3 - 1 Persijap
20-06-2009 Copa Dji Sam Soe Persijap 0 - 2 Sriwijaya FC
05-03-2009 Super Liga Persijap 2 - 2 Sriwijaya FC
13-10-2008 Super Liga Sriwijaya FC 2 - 0 Persijap
23-05-2006 Divisi Utama Sriwijaya FC 3 - 1 Persijap
15-02-2006 Divisi Utama Persijap 0 - 0 Sriwijaya FC

Selasa, 30 Maret 2010

Sabar dan Ikhlas


Amirul Mukminin
Sabar dan Ikhlas

PALEMBANG. PE – Nama pemain asli Palembang ini nyaris tak terdengar. Bukan karena kemampuannya yang tak mumpuni, tapi memang karena ia jarang merumput di lapangan hijau. Dialah Amirul Mukminin. Meski hampir tak pernah diturunkan, namun ia tak pernah putus asa untuk terus berjuang mengembangkan kemampuannya bersama Sriwijaya FC yang dibesut Rahmad Darmawan.
Nampaknya rekor waktu 4 menit dimainkan harus disandang Amirul Mukminin selama musim kompetisi ISL 2009/2010. Nah, tentu ini merupakan keadaan yang cukup miris.
Sebagai pemain satu-satunya dari Palembang yang merumput bersama tim besar sekaliber Sriwijaya FC, Amirul sendiri tak pernah merasa kecil hati dengan kondisi yang dialaminya ini.
Menurutnya seorang pemain memang harus berkorban untuk kepentingan tim yang dibela. “Sebagai pemain professional kita harus tetap konsisten. Kalau memang belum diturunkan oleh pelatih untuk bermain di sebuah pertandingan saya kira nggak jadi masalah. Saya jalani dengan ikhlas dan santai aja. Tinggal lagi bagaimana saya berusaha keras untuk tetap bermain bagus meski dalam latihan,” aku Amirul.
Menurut pemain kelahiran Palembang 6 Agustus 1986 ini dirinya selalu berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan. Setiap gelaran latihan ia selalu berusaha membuktikan bahwa dirinya pantas untuk disisipkan dalam jajaran pemain inti yang dimiliki sang pelatih RD. Ia juga selalu menunaikan kewajiban sebagai seorang pemain yang mempunyai kontrak khusus dengan manajemen tim.
“Tentu saja saya harus menjalani kewajiban saya selaku pemain, saya harus tetap latihan dan siap sedia kapan saja dibutuhkan tim. Kalau keinginan tentu ada, tapi selama tim belum membutuhkan, saya harus tetap sabar,” lanjutnya.
Saat disenggol mengenai konsistensinya untuk mendampingi Sriwijaya FC jika belum mendapat kesempatan bermain di lapangan hijau, ia menjawab bahwa dirinya masih akan bermain untuk Sriwijaya FC sampai akhir musim. Karena memang ia sudah menjalani kontrak dengan pihak manajemen. ”Kalau ditanya apa saya mau keluar dari tim kalau tidak diturunkan, tentu tidaklah. Sebagai pemain yang profesional, saya harus menuntaskan masa kontrak saya dulu. Kalau untuk musim depan, saya belum bisa jawab,” beber Amirul. MRD




Profil
Nama : Amirul Mukminin
Ttl : palembang, 6 Agustus 1986
Umur : 23 tahun
Tinggi : 165 cm
Berat : 60 kg
Posisi : Midfielder

JAGA TRADISI

Jelang Persijap – Sriwijaya FC
JAGA TRADISI

PALEMBANG. PE – Rekor pertemuan Sriwijaya FC vs Persijap Jepara memang selalu berakhir manis. Tujuh laga yang dilalui SFC, Laskar Wong Kito mampu mengalahkannya selama 5 kali. Sedangkan 2 lainnya berakhir dengan imbang. Mampukah tradisi ini berlanjut?
Nah. Apakah sejarah ini akan mampu dipertahankan Kayamba CS kala menghadapi Persijap Jepara dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 putaran kedua yang akan dihelat pada Kamis (1/4) mendatang di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara?
”Kita akan melakukan permainan maksimal pada laga nanti. Yang jelas anak-anak tak boleh terus mengenang kekalahan kemarin (lawan PSPS Pekanbaru red),” ujar Rahmad Darmawan pelatih Sriwijaya FC.
Meski tak pernah mampu memenangkan laga melawan tim besutannya, namum RD tetap waspada pada permainan lawan. Mernurutnya lawan bukanlah tim yang dapat diremehkan. Belum lagi masalah klasik tentang kelelahan pemain yang masih mendera. Tentu ini menjadi PR tersendiri bagi pelatih kelahiran Metro Lampung ini.
”Anak-anak memang masih kelelahan habis laga kemarin, tapi ini tak bisa dijadikan alasan sama sekali. Anak-anak harus bermain maksimal. Tak ada pilihan lain, rotasi pemain tetap harus berjalan seperti biasa. Karena inilah salah satu solusi terbaik mengatasi masalah ini,” lanjut RD.
”Kita masih punya waktu dua hari, saya kira kalau kondisi fisik anak-anak bisa pulih kita pasti mampu mengantongi kemenangan. Kita tentu tak mau kejadian di Pekanbaru terulang. Selain itu, kita juga butuh tambahan poin untuk tetap melaju di ISL tahun ini,” sambung RD.
Tak hanya itu, beberapa pemain mereka terkenal cukup membahayakan, sebut saja sepereti pemain kelahiran Argentina ini Pablo alejandro frances. Pemain ini telah berhasil mengemas 9 gol bersama Persijap Jepara sepanjang ISL musim 2009/2010 ini. (MRD)


7 Laga Sriwijaya FC vs Persijap Jepara
06-12-2009 Super Liga Sriwijaya FC 4 - 0 Persijap
24-06-2009 Copa Dji Sam Soe Sriwijaya FC 3 - 1 Persijap
20-06-2009 Copa Dji Sam Soe Persijap 0 - 2 Sriwijaya FC
05-03-2009 Super Liga Persijap Jepara 2 - 2 Sriwijaya FC
13-10-2008 Super Liga Sriwijaya FC Palembang 2 - 0 Persijap
23-05-2006 Divisi Utama Sriwijaya FC Palembang 3 - 1 Persijap
15-02-2006 Divisi Utama Persijap Jepara 0 - 0 Sriwijaya FC