Rabu, 28 April 2010

Babak 16 Besar SFC Di Grup Neraka





PALEMBANG. PE – Ketangguhan Sriwijaya FC sebagai jawara bertahan benar-benar diuji. Lolos dari grup A dan menjadi jawara dengan mengkoleksi 10 poin, kini sudah menanti tim-tim superkuat di babak enambelas besar Piala Indonesia 2010. Mau tahu?
Laskar Wong Kito berada di grup J yang didalamnya sudah menanti Persija Jakarta, PSMP Mojokerto dan Persisam Samarinda. Itu adalah kenyataan yang mesti diterima ketika drawing babak 16 besar di Jakarta kemarin.
“Tentu saja kita sangat gembira bisa menjadi tuan rumah kembali pada babak 16 besar ini. Meski lawan-lawan yang dihadapi pada grup J ini bukanlah tim kacangan. Tapi kita cukup optimis bisa memenangi setiap laga. Mudah-mudahan saja kita bisa mengulang kembali prestasi gemilang seperti di babak 32 besar,” ujar Hendri Zainuddin manajer Sriwijaya FC.
Beruntung Sriwijaya FC memiliki keuntungan sebagai tuan rumah. Ya. babak 16 besar ini akan digelar di Kota Palembang dari 7-13 Mei mendatang. Tapi bukan hanya Palembang, masih ada tiga kota lain yang juga mendapat kehormatan sebagai tuan rumah, masih ada tiga kota lain yakni Bandung, Malang, dan Jayapura.
Nah. melihat keuntungan ini, Sriwijaya FC tak mau melepas peluang. Tentu saja, sebagai tuan rumah Sriwijaya FC anak lebih diuntungkan dengan posisinya sebagai tuan rumah. Dengan begini peluang Sriwijaya FC untuk menginjakkan kaki ke babak 8 besar akan semakin terbuka.

Hasil Undian Babak 16 Besar Piala Indonesia 2010
Grup J
Sriwijaya FC
PSMP Mojokerto
Persija Jakarta
Persisam Samarinda

Grup K

Persib Bandung
Persibo Bojonegoro
Persebaya Surabaya
Bontang FC

Grup L

Arema Indonesia
Persidafon
Pelita Jaya
Persela Lamongan

Grup M
Persipura Jayapura
Persikabo Bogor
Persik Kediri
PSM Makassar

Selasa, 27 April 2010

Kini RD Disuguhi Rumput Keren Malaysia




PALEMBANG. PE - Nampaknya hambatan untuk mengembangkan pola permainan karena kondisi lapangan yang buruk tak akan terjadi lagi ketika Sriwijaya FC bermain di stadion Shah Alam Selangor.
Pasalnya kondisi lapangan stadion termegah kedua di Malaysia itu sudah sangat standar, bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring kepunyaan Wong Palembang.
Menurut RD dengan kondisi lapangan yang demikan bagus, dirinya akan menggunakan pola permainan seperti biasa yakni pola permainan satu-dua sentuhan serta memungkinan pemain untuk bermain cepat. Jadi tak ada alasan lagi tak bisa mengembangkan pola permainan karena kondisi lapangan yang tidak pas. “Rumput stadion Shah Alam sangat bagus. Saya harap harap anak-anak bisa bermain cepat sesuai pola yang saya inginkan,” tambahnya.
Lebih lanjut RD mengharapkan anak asuhnya mampu menunjukkan ciri khas permainan Sriwijaya FC yang selama ini diusung. Ia juga bersyukur karena pada laga terakhir kondisi pemain Sriwijaya FC dalam kondisi yang baik dan tidak ada yang terkena cedera. Artinya pada laga sore ini (28/4) Sriwijaya FC akan bermain dengan kekuatan maksimal.
“Latihan kemarin hanya untuk menjaga kondisi fisik pemain. Sudah dua hari para pemain Sriwijaya FC tidak latihan. Mudah-mudahan tidak ada masalah kebugaran pemain dan tetap enjoy menjalani pertandingan terakhir di grup F,” ujar RD.
Tidak hanya RD saja yang memuji stadion Shah Alam, para pemain juga melontarkan hal yang sama. Saat menginjakkan kaki di stadion berkapasitas 60.000 penonton ini, para pemain Sriwijaya FC berdecak kamu. Itu karena stadion Shah Alam sangat megah dibandingkan dengan stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
“Wah besar sekali stadionnya dan sangat megah. Stadion Shah Alam saya lebih bagus dari stadion Gelora Bung Karno Jakarta dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring,” ujar bek muda Sriwijaya FC, Bobby Satria saat memasuki Stadion sembari mengambil foto untuk kenang-kenangan. MRD

Selangor FC vs Sriwijaya FC di babak 32 besar AFC Cup 2010


UJI KONSISTENSI
Selangor v Sriwijaya FC pukul 19.45 WIB

PALEMBANG. PE – Rasa cemas pasti membalut di tubuh skuadra Sriwijaya FC. Pasalnya tim besutan Rahmad Darmawan ini tengah menjadi tamu yang memang dinanti di Stadion Shah Alam Selangor menghadapi Selangor FC di partai yang sebenarnya tak terlalu berpengaruh lolos apa tidaknya SFC di partai 16 besar grup F.
Kemenangan pasti tujuan Sriwijaya FC bahkan Selangor FC pun tak ingin kehilangan muka di kandangnya sendiri. Untuk itulah RD mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk mendapatkan poin di kandang Selangor. Kemenangan adalah harga yang sangat mahal utnuk Sriwijaya FC agar tetap berada di jalur puncak klasemen. Ini adalah ujian konsistensi permainan SFC yang selama ini dipertanyakan.
Pasalnya tim tuan rumah bakal mempertaruhkan gengsi sebagai tuan rumah dihadapan ribuan supporter Selangor. Becamex Binh Duong Vietnam saja mampu ditahan imbang dengan skor 0-0 pada laga perdana AFC Cup lalu (14/3). Sedangkan Victory SC mampu dibantai dengan skor 5-0.
“Kami tetap harus waspada kebangkitan tuan rumah Selangor. Meski sudah tidak lolos ke babak 16 besar, Selangor dipastikan akan mengakhiri pertandingan di grup F ini dengan happy ending. Tidak ada cara lain bagi Sriwijaya FC untuk mengalahkan Selangor,” ungkap Rahmad Darmawan pada sesi jumpa pers di kantor Football Association of Selangor (FAS) di distrik Shah Alam Selangor kemarin siang (27/4).
Lebih lanjut RD mejelaskan bahwa, mampu bermain imbang saja di kandang Selangor FA sudah merupakan capaian yang cukup bagus. Hal ini bukan karena ia dan pasukannya citu duluan, melainkan memang atmosfer permainan Selangor ketika menjadi tuan rumah tak bisa dihiraukan begitu saja.
“Saya rasa bisa menahan imbang Selangor cukup bagus. Apalagi mampu menang dengan skor 1-0 saja juga cukup bagis. di kandang Selangor. Ini akan menjadi pekerjaan yang sangat berat bagi Sriwijaya FC,” lanjut pria yang gemar memakai topi ini.
Tak ingin kecolongan dari tuan rumah, RD menegaskan agar semua anak asuhnya jangan sampai lengah dalam permainan bersama Selangor hari ini. Sebab kesalahan kecil saja bisa membuat hal yang fatal.
Hal senada juga dilontarkan oleh kapten tim Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs. Pemain jersey 17 ini juga tetap yakin timnya bisa meraih hasil maksimal. Karena didukung pemain lokal yang berkualitas. “Kami tetap fight dan berharap bisa mengalahkan Selangor FC. Itulah keuntungan kami karena kami punya pemain asing sedangkan Selangor tidak diperkuat pemain asing,” ujara Kayamba.
Sementara itu Selangor FA tidak mau kehilangan muka didepan pendukungnya sendiri. Pelatih Selangor K Devan tidak ingin anak asuhnya kehilangan poin di kandang sendiri. Selangor sendiri sedikit bergembira karena gelandang Hamzani sudah sembuh dari cedera meski tidak diperkuat oleh Khairul Anuar yang terkena akumulasi kartu kuning.
“Kekurangan kami hanya pada pemain import. Tidak adanya pemain asing membuat kami belum mampu bersaing dengan tim-tim di grup F. Meski demikian kami tetap berharap para pemain Selangor FA punya fighting spirit karena ini pertandingan terakhir di pentas AFC Cup,” harap pelatih keturunan India ini. MRD/JPNN


Klasemen sementara AFC Cup Grup F
1. Sriwijaya FC 5 3 1 1 13-3 10
2. Becamex 5 3 1 1 9-2 10
3. Selangor FA 5 1 1 3 7-12 4
4. Victory SC 5 1 1 3 2-14 4

Larang Pemain Asing Merumput di Negeri Jiran


Malaysia Haramkan Pesepakbola Asing!

PALEMBANG. PE – Memang tak bisa menampik kenyataan bahwa kekuatan sebuah tim terkadang bergantung pada materi pemain asingnya yang cukup mumpuni. Contohnya saja Sriwijaya FC yang diperkuat lima pemain asing, kemudian tim-tim lain yang juga tak ketinggalan untuk berlomba-lomba menggaet pemain asing entah dari eropa, cina atau lainnya.
Tak tahu kenapa fenomena demikian ini terus berlanjut. Tapi ternyata fenomena ini tak bisa berkembang di negeri Jiran (Malaysia red). Semua tim yang bermain di Malaysia tak diperbolehkan merekrut pemain asing, termasuk juga Selangor FC.
Selangor FC yang tak mau menggunakan tenaga asing menuding bahwa ini adalah fator utama mengapa tim besutan K Devan ini tak terlalu bagus dalam mengukir prestasi di ajang Asian Football Conferation (AFC) Cup 2010. Lihat saja tim Selangor FA (Malaysia) sudah kebobolan 12 gol dan hanya memasukkan 7 gol. Ini perolehan cukup parah tim asal negeri Jiran ini.
Meski terkesan alasan klise, namun alasan tak adanya pemain asing tim Selangor FA tak begitu kuat cukup masuk akal. Toh memang kenyataan kenyataannya memang tak bisa dipungkiri.
Hal ini diakui oleh sekretaris tim Selangor FA, Datuk Hamidin secara jantan. Menurutnya secara kualitas ada perbedaan besar dari timnya yang tak menggunakan legion asing dengan Sriwijaya FC yang memiliki tiga legion asing.
“Kami sadar tanpa pemain asing Selangor FA agak kesulitan untuk bersaing dengan tim-tim di grup F. tapi mau bagaimana lagi keputusan Football Association of Malaysia (FAS) tidak berkenan Liga Super Malaysia diperkuat pemain asing dan itu harus kami terima,” ujar Hamidin.
Ya, FAS atau PSSI Malaysia memberlakukan tidak menggunakan pemain asing sejak tahun 2008. meski cukup kontroversial tapi untuk pembinaan pemain local Malaysia cukup bagus. Hasilnya timnas U-23 Malaysia mampu merebut emas pada SEA Games XVVI di Laos 2009 lalu. Begitu juga dengan timnas senior mulai bisa bersaing dengan Negara-negara ASEAN.
“Mengenai wacana untuk menggunakan tenaga asing hanya di pentas AFC Cup juga belum ada pemikiran. Kami tetap menjalankan keputusan FAS meski di pentas AFC Cup babak belur tapi tidak di pentas internasioanal justru kami bisa merebut emas pada SEA Games Laos. Begitu juga dengan timnas senior bisa bersaing lagi dengan Negara-negara tetangga seperti Indonesia, Singapura, dan Thailand. Itu tujuan kami tidak memakai pemain asing,” tutup Hamidin.
Berbeda di indonesia, hampir separo pemain asing berdiam di sebuah klub profesional. Rasanya kurang afdol bagi tim kalau tidak menggunakan jasa pemain asing tersebut. Padahal kalau dilihat dari materi, pemain asing yang berada di indonesia kualitasnya juga tdiak terlalu mengkilap. MRD

Rabu, 21 April 2010

CAYO SFC



AKSI NASUHA
Meski imut, tak menghalangi nasuha mencoba beradu duel di angkasa. si Mungil ini ternyata mampu juga.. salut buang bung Nas.


TEGANG

Tak hanya pemain, RD dan Hendri Zainuddin pun demikian. keduanya tampak tak tenang dan ingin berdiri di pinggir lapangan mengawasi anak buahnya bermain di lapangan.

PESTA Sriwijaya FC

PEMBUKTIAN ZAH!
tak hanya pemain penyuplai bola, tendangan pinalti zah rahan ternyata oke juga lho...



OBI HATTRICK
Sempat mandul berbulan-bulan, Obiora menunjukkan kelasnya sebagai striker yang cukup membahayakan. jangan hanya di AFC Cup bung, ISL atau Piala Presiden Duong...!!

Sriwijaya fc vs Victory SC di babak 32 besar


SFC 5-0 VICTORY
LOLOS
(logo AFC Cup)

PALEMBANG. PE – Sriwijaya FC tampil kesetanan kala melawan Victory SC di babak penyisihan AFC Cup. Tak tanggung-tanggung, skor 5-0 (1-0) digelontor tanpa balas ke jala Faisal. Kemenangan ini makin mengokohkan Laskar Wong Kito berada di puncak klasemen dengan 10 poin di Grup F.
Sementara itu Binh Duong FC sukses menekuk Selangor FC 4-0. Binh Duong sama-sama mengemas 10 poin. Gol dalam helatan ini diciptakan Obiora pada menit ke- 28, 67 dan 89. Tak hanya Obiora yang mampu mencetak hattrick, Zah Rahan Krangar pun tak ketinggalan menyumbangkan satu gol di menit ke- 61. Terakhir Arif ”Keceng” Suyono pun kian menambah luka Victory SC pada menit ke- 75. Skor akhir 5-0 (1-0) untuk kemenangan mutlak Sriwijaya FC, sekaligus menasbihkan Sriwijaya FC melenggang ke ronde dua gelaran AFC Cup 2010 di babak 16 besar.
”Memang pada babak pertama pola permainan masih belum terlalu cepat. Cukup banyak peluang yang belum bisa dimaksimalkan anak-anak. Serangan- serangan yang dibangun masih terlalu mudah dipatahkan lawan,” ujar RD.
Sejak babak pertama dimulai, Sriwijaya FC sebenarnya sudah mengusai laga. Namun tak disangka pada babak pertama banyak peluang yang sia-sia dan tak mampu berbuah gol. Sebut saja peluang yang dimiliki M Nasuha pada menit ke- 14 melalui sundulan kerasnya. Sayang heading itu jatuh tepat dipelukan kipar Victory SC Faisal. Tak hanya Nasuha, tendangan keras Kayamba pada menit ke- 25 pun masih belum mampu menaklukkan Faisal.
Tak sampai disitu, meski serang demi serangan yang dilancarkan anak asuh Rahmad Darmawan pelatih Sriwijaya FC belum berwujud gol Kayamba cs tak putus asa. Alhasil pada menit ke- 28 berawal dari umpan tarik nan memanjakan yang disodorkan Zah Rahan pada Obiora dan sundulan itupun mampu mengoyak gawang yang dijaga Faisal ini.
Memang pergerakan serangan di babak pertama masih terkesan lamban. Tak puas dengan pola serangan yang belum efektif ini, RD pun mulai mengambil tindakan dengan memasukkan beberapa pemain. Nama-nama yang dimasukkan RD antara lain Ponaryo Astaman yang menggantikan M Aji pada menit ke- 49, Arif Suyono menggantikan Worabai pada menit ke- 54 dan Rahmat Rivai menggantikan Zah Rahan pada menit ke- 78.
Hasilnya tak sia-sia, babak kedua permainan Sriwijaya FC terdongkrak drastis dari babak pertama. Hal ini dibuktikan anak-anak Laskar Wong Kito dengan empat gol di babak kedua ini. Sebut saja gol tambahan yang dicetak Zah Rahan melalui titik putih. Gol ini berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Sifat terhadap Toni Sucipto, hingga hadia penalty pun dihadiahkan oleh wasti yang memimpin laga.
Kemudian gol ketiga dilaga ini digeber oleh Obiora pada menit ke- 67 melalui umpan matang dari Kayamba. Lagi-lagi gol ini pun tercipta melalui sundulannya. Ketangkasan Arif Suyono pun kian membuat Sriwijaya FC di atas angin, gol yang ia ciptakan ini berasal dari umpan yang diberikan oleh Kayamba pad menit ke- 75. Terakhir gol penutup pun kembali diciptakan pemain bernomor punggung sembilan Obiora melalui tendangan kerasnya di luar kotak penalty.
“Babak kedua permainan anak-anak lebih indah, sentuhan satu duanya juga lebih hidup. Serangan yang dilakukan anak-anak juga lebih cepat jadi tak mampu dibaca lawan, alhamdulilah kita bisa lolos babak 16 besar,” tukas RD.
Dipihak lain, pelatih Victory SC Ali Suzain mengatakan bahwa kekalahan yang dialami tim besutannya ini memang tak bisa dipungkiri sebab Sriwijaya FC memang tim yang tangguh. Belum lagi dengan keberadaan tiga legiun asing (Zah, Kayamba, Obi red) yang memang terkenal tangguh.
“Memang SFC adalah tim berkualitas, jadi kita tak bisa pungkiri kalau kita memang kalah kualitas. Seperti kita ketahui, tim kita memang tak begitu banyak membuat peluang emas. Belum lagi kita tak punya pemain asing, semua lokal. Dengan kekalahan ini, kami harus siap menerima kenyataan tersingkir dari gelaran AFC Cup musim ini,” pungkas Ali. MRD




Klasemen Sementara Grup F AFC Cup 2010
1. SRIWIJAYA (IDN) 5 3 1 1 13 3 10 10
2. BINH DUONG FC (VIE) 5 3 1 1 9 2 7 10
3. SELANGOR (MAS) 5 1 1 3 7 12 -5 4
4. VICTORY SC (MDV) 5 1 1 3 2 14 -12 4

Selasa, 20 April 2010

SFC vs Victory SC di AFC Cup 2010



SFC vs Victory SC
NOW OR NEVER!
Jam 16.00 Wib di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring


PALEMBANG. PE – Sriwijaya FC akan menjalani laga paling bersejarah sepanjang musim ini. Tim kebanggaan wong Palembang ini akan menghadapi Victory SC sore ini (21/4) di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Laga ini akan menjadi penentu apakah Sriwijaya FC mampu melangkah diajang Asian Football Confederation (AFC) Cup 2010.
”Besok (hari ini red) pertandingan bersejarah karena ditentukan kita lolos atau tidak di ajang AFC. Bukan itu saja dalam pertandingan ini kita juga membawa nama negara di ajang internasional,” ujat RD.
Tak mau menelan kekalahan di kandang RD pun telah melakukan persiapan secara matang untuk menghadapi laga hari ini. Bahkan semua pemain yang ada dijajaran pemain inti Laskar Wong Kito ini juga sudah bisa diturunkan saat laga menjamu Sabah Mohamed Ibrahim cs, kapten Victory SC. Sore inilah saat yang tepat bagi Laskar Wong Kito menunjukkan kelasnya sebagai tim dan lolos di grup F ke babak 16 besar atau tak selamanya.
Masih menurut RD, dalam menghadapi Victory nanti tak banyak taktik dan strategi yang dirombak dalam tubuh skuadranya. Seperti yang diketahui, biasanya Victory SC bermain dengan strategi 4-3-2-1, jadi hampir sama dengan strategi yang digunakan beberapa tim di Indonesia.
“Tinggal bagaimana lagi anak-anak bisa menerapkannya di tengah lapangan. Saya harap anak-anak bermain tak terlalu tegang dan menikmati jalannya laga. Sebab jika terlalu tegang kita akan sering membuat kesalahan sendiri,” jelas RD.
Sementara itu dipihak lain, Ali Suzain selaku pelatih Victory SC mengatakan bahwa Sriwijaya FC adalah tim yang tangguh. Tentu bukan hal yang mudah untuk mengalahkan tim satu ini. Belum lagi beberapa laga kandang Victory SC di gelaran AFC Cup 2010 ini bisa dibilang cukup buruk.
Bayangkan saja pada laga terakhinya anak asuh Ali mendapat kekalahan memalukan 5-0 ketika bertandang ke kandang Selangor FC. Namun meski hasil buruk yang diperoleh dalam setiap laga kandangnya ini, Ali yakin anak asuhnya bisa meraih poin di kandang Sriwijaya FC kali ini.
”Memang kita tahu betul SFC adalah tim yang kuat, mereka punya pemain yang membahayakan. Kemudian laga kandang kita memang sedikit buruk, tapi kita masih tetap yakin bisa meraih kemenangan. Setidaknya kita akan memberi permainan terbaik kita,” tutup Ali. MRD.
HEAD TO HEAD
23-02-2010 AFC Cup Victory 0 - 0 Sriwijaya FC


LIMA LAGA SFC
24-03-2010 AFC Cup Sriwijaya FC 1 - 0 Binh Duong
27-03-2010 Super Liga PSPS Pekanbaru 2 - 0 Sriwijaya FC
01-04-2010 Super Liga Persijap Jepara 1 - 1 Sriwijaya FC
06-04-2010 AFC Cup Binh Duong 2 - 1 Sriwijaya FC
10-04-2010 Super Liga Persela Lamongan 3 - 1 Sriwijaya FC


LIMA LAGA VICTORY SC
16-03-2010 AFC Cup Binh Duong 3 - 0 Victory
24-03-2010 AFC Cup Victory 2 - 1 Selangor
27-03-2010 Dhivehi League Victory 2 - 0 AYL
06-04-2010 AFC Cup Selangor 5 - 0 Victory
11-04-2010 Dhivehi League Victory 3 - 0 Thoddoo

Line Up
Sriwijaya FC (4-4-2)
(K) Ferry Rotinsulu
(B) Charis Yulianto, Amrizal, Isnan Ali,
(T) Toni Sucipto, Zah Rahan, Nasuha, M Aji
(D) Kayamba, Obiora


Victory sc (4-3-2-1)
(K) Mohamed Nishah
(B) Sabah Mohamed Ibrahim, Jameel Mohamed, Hussain Niyaz, Ali Shareef.
(T) Ashraf Luthy, Ismail Mohamed, Mohamed Sifan.
(G) Muchtar Naseer, Ibrahim Fazeel
(D) Hussain Zimas (striker)

Minggu, 18 April 2010

Mustopa Aji Akhirnya Dimainkan


Nasuha-Aji Pecahkan kebuntuhan

PALEMBANG. PE – Lagi-lagi pemain serba bisa ini menjadi seorang penyelamat bagi permainan Sriwijaya FC. Pasalnya pada laga menjamu Persikabo Bogor kemarin (18/4), Pavel cs sempat keteteran membangun serangan ketika Nasuha masih nongkrong di pinggir lapangan. Bukan hanya Nasuha, Mustofa Aji pun tak kalah penting untuk mendongkrakan permainan Sriwijaya FC dilaga ini.
Tepat pada menit ke- 70 ketika M Nasuha masuk menggantikan Oktavianus boleh dibilang momentum kebangkitan permainan Sriwijaya FC pada laga ini mulai muncul. Beberapa serangan yang dibangun hampir membuahkan gol dan membuat barisan belakang Persikabo Bogor kocar kacir.
Buah manis dari hasil kerja kerasnya terlihat pada menit ke- 78 saat Pavel mampu mendulang gol dari umpan matang Obiora. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kerja keras pemain seba bisa ini dalam menyuplai bola ke lini depan Sriwijaya FC.
”Kehadiran Nasuha di tengah lapangan memang cukup memberikan nafas baru bagi permainan kita. Dia bisa memecah kebuntuan dalam menelisik lini pertahanan lawan,” ujar RD.
Menurut RD, pada awalnya dirinya tak berniat menurunkan Nasuha. Karena memang Nasuha akan diistihatkan dalam laga ini. Tapi mengingat kebutuhan tim yang memerlukan seorang pemain berpengalaman untuk menembus kebuntuhan di lini belakang lawan maka Nasuha lah pilihannya.
Bukan hanya Nasuha, Mustofa Aji yang notabenenya salah satu pemain yang jarang diturunkan pun hari nampaknya ikut bersinar. Pasalnya sejak diturunkan pada menit ke- 84 dengan menggantikan posisi Alamsyah, ia juga ikut memberi variasi serangan bagi Laskar Wong Kito.
Buktinya ia mampu memberikan umpan manja pada Arif Suyono menit ke- 88 yang membuat kemenangan Sriwijaya FC menjadi berlipat. ”Aji main bagus kali ini, saya tak menyangka dia bisa semaksimal itu. Melihat penampilannya hari ini, saya kira dia punya kesempatan besar untuk saya turunkan dilaga berikutnya,” pungkas RD. MRD

zah rahan dan Gumbs Diistirahatkan


Gumbs-Zah Disimpan

PALEMBANG. PE – Sriwijaya FC ternyata bisa menang meski tanpa seorang Zah Rahan dan Kayamba Gumbs. Di pertandingan Piala Indonesia di Grup A, SFC sukses menekuk Persikabo Bogor dengan skor telak 3-1 (1-1).
Hal ini dilakukan guna mempersiapkan laga lawan Victory SC pada Rabu (21/4) mendatang di helatan Asian Football Confederation (AFC) Cup 2010. Tak ingin melepas satu laga pun ditiga kompetisi sepakbola baik nasional maupun internasional (Copa, ISL, AFC Cup red) RD pun melakukan berbagai strategi antara lain sengaja mengistirahatkan dua pilar utamanya Kayamba dan Zah Rahan.
Karena disadari betul dua pemain ini memang dua pemain yang hampir tak pernah absent di setiap laga Sriwijaya FC. “Memang hari ini (kemerin red) beberapa pemain pilar kita sengaja saya istirahatkan. Karena memang mereka sudah terlalu capek. Ini juga sebagai upaya untuk mengantisipasi laga di Rabu nanti,” ujar RD.
Terlepas dari apa pun, laga melawan Victory SC nanti memang menjadi laga penentu langkah Sriwijaya FC dihelatan AFC Cup 2010. Jika mampu mendulang kemenangan dari laga ini maka bisa dipastikan Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC berhak melangkah ke babak selanjutnya. ”Laga lawan Victory SC nanti memang menjadi penentu bagi perjalanan kita di laga AFC,” jelas RD singkat.
Melihat kondisi tim lawan, RD mengakui victory adalah tim yang cukup kuat. Materi pemain yang dimiliki juga tak kalah baik, makanya dia tak mau memandang sepeleh tim lawan. “Kita memang harus bersiap secepat mungkin, terutama untuk mengembalikan kondisi pemain, karena tim tamu bukanlah tim sembarangan. Salah sedikit bisa fatal,” kata RD.
Masih menurut RD, yang paling membahayakan dari permain tim asal Maldives ini adalah sisi sayap kiri dan kanan yang diisi oleh M Sifan dan Shobah Ismail. Untuk itulah RD berencana akan memberi instruksi khusus pada anak didiknya untuk menjaga dua pemain berbahaya ini.
“Mereka punya pola permainan yang bagus dan materi pemain mereka juga tak kalah mentereng. Tapi sayap kiri dan kanan mereka memang sangat bahaya, nanti kita akan adakan penjagaan khusus,” tukas RD. MRD

Sriwijaya fc vs Persikabo


Piala Indonesia 2010
Sfc vs Persikabo 3-1 (1-1)
AKHIRNYA

PALEMBANG. PE – Sempat tertatih-tatih di babak penyisihan, Sriwijaya FC akhirnya menjadi juara grup A dan dipastikan lolos di Piala Indonesia 2010 ke babak 16 Besar. Kemarin, Laskar Wong Kito itu sukses mengandaskan hegemoni Persikabo Bogor dengan skor telak 3-1 (1-1) di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Pada laga kali ini, justru Sriwijaya FC tertinggal lebih dulu pada menit ke- 14 melalui gol Septian Suharlan. Namun tak bertahan lama, gol balasan pun dilancarkan oleh Arif Suyono pada menit ke-38 dan ke-88. Tak cukup satu gol saja, anak-anak Sriwijaya FC menambah pundi-pundi golnya melalui kaki Pavel Solomin ke-78. kemenangan ini membawa SFC ke puncak klasemen dengan 7 poin. Sementara itu Persikabo diperingkat kedua dan berhak mendampingi SFC ke babak 16 besar dengan 6 poin.
Jalannya laga pada pertandingan ini berjalan cukup alot, pada babak pertama anak-anak Sriwijaya FC bermain penuh keraguan. Pasalnya ada beberapa pemain yang telah lama tak merumput dan baru pulih dari cedera diturunkan pada laga ini. Wajar jika anak asuh Rahmad Darmawan pelatih Sriwijaya FC bermain tak terlalu agresif di babak pertama ini.
”Memang anak-anak bermain penuh keraguan pada babak pertama. Baru pada menit ke- 30 anak-anak mulai menemukan permainan mereka. Hal ini disebabkan karena ada beberapa pemain yang baru pulih dari sembuh seperti Obi, Arif, dan Preciuos,” beber RD.
Barulah pada menit ke- 30 permainan Sriwijaya FC mulai berkembang. Hasilnya pada menit ke- 38 saat Keceng julukan Arif Suyono mencetak gol ke gawang Edy Kurnia. Gol ini berawal dari umpan Pavel Solomin yang disambar Arif dan berbuah gol. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua permainan Sriwijaya FC kian membaik, serangan demi serangan dilancarkan anak asuh RD. Meski belum mampu berbuah gol, serangan ini cukup merepotkan lini belakang Laskar Pajajaran julukan Persikabo Bogor. Masuknya M Nasuha pada menit ke- 70 yang menggantikan Oktavianus agaknya telah merubah arah permainan Sriwijaya FC. Boleh jadi kebuntuhan yang diderita Pavel cs mulai terpecah dengan kehadirannya.
Alhasil kerja keras anak-anak Laskar Wong Kito ini berbuah manis pada menit ke- 78 melalui gol yang digelontorkan oleh striker mungil Pavel Solomin. Gol Pavel kali ini berawal dari asis yang diberikan Obiora.
Tak hanya dua gol itu saja, pada menit ke- 88 Arif Suyono kembali menjadi momok menakutkan bagi Rodrigo cs dengan gol cantiknya. Gol ini sendiri boleh dibilang gol unik. Gol unik Arif ini berawal dari umpan matang Mustofa Aji dimulut gawang dan disambar Keceng dengan menggunakan dada kirinya.
Bukan hanya Sriwijaya FC, tim tamu pun tak kalah ganasnya. Buktinya mereka mampu membuka gol pada laga kali ini pada menit ke- 14 melalui gol Septian Suharlan. Tak hanya gol ini saja. Beberapa peluang emas yang diperoleh Rodrigo juga cukup merepotkan Hendro Kartiko.
Menurut pelatih Persikabo Iwan Setiawan, memang Sriwijaya FC adalah salah satu tim tangguh. Belum lagi pelatih yang membesut tim tuan rumah juga tak kalah hebatnya. Jadi melihat hasil yang dicapai anak asuhnya Iwan mengaku cukup puas dan bangga dengan permainan mereka.
”Memang kita tahu betul siapa SFC itu, tim ini adalah tim tangguh. Bukan itu saja, Bang Rahmad selaku pelatih adalah seorang pelatih yang sangat bagus. Malahan dia adalah idola saya, tapi saya punya niatan suatu saat saya sangat ingin mengalahkan anak asuh Bang Rahmad. Satu hal lagi, merupakan suatu kehormatan bisa pertadingan melawan SFC hari ini,” tukas RD. MRD

Klasemen Akhir di Grup A Piala Indonesia 2010
1. Sriwijaya FC 3 2 1 0 7-1 7
2. Persikabo bogor 3 2 0 1 6-1 6
3. PSPS Pekanbaru 3 0 2 1 1-3 2
4. Semen Padang 3 0 0 2 2-5 1

Rabu, 14 April 2010

Sriwijaya fc seri melawan PSPS


Piala Indonesia 2010
Sriwijaya FC 1-1 PSPS Pekanbaru
START JELEK!

PALEMBANG. PE – Mimpi menggenggam poin absolute meraih kemenangan sirna seketika. Dzumafo Epandi lah yang merusak pesta di menit injury time tepatnya dimenit ke-92 melalui tendangan bebasnya. Akhirnya, pertandinagn SFC vs PSPS di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring berakhir dengan kedudukan 1-1 (0-0).
Sedangkan gol Sriwijaya FC sukses dilesakkan sang Belut, Oktavianus dimenit ke-47. Seperti diprediksi kemarin, jalannya laga dua kesebelasan ini memang berlangsung panas dan keras. Hasil seri ini pastinya menjadi catatan buruk di laga perdana Piala Indonesia 2010.
Bermain dikandang sendiri ternyata masih belum mampu menjadi modal pasukan Rahmad Darmawan untuk menundukkan kegagahan Isnaini cs. Meski tak mampu meraih poin penuh tapi setidaknya anak asuh Abdurahman Gurning ini bisa menahan imbang.
Menurut RD permainan anak asuhnya hari ini memang cukup baik, terbukti dari penguasaan bola yang diperagakan Charis cs. Hanya saja mereka bermain terlalu tegang, sehingga banyak kesempatan yang terbuang percuma. “Sebenarnya secara keseluruhan anak-anak bermain baik, tapi karena bermain terlalu tegang makanya kita sering menyianyiakan kesempatan,” tukas RD.
Seperti biasa sejak menit pertama Sriwijaya FC telah menguasai jalannya laga. Dari ball position nampak jelas anak asuh RD lebih mumpuni. Banyak kesempatan yang tercipta dibabak pertama, sebut saja terobosan cantik dari Zah Rahan pada menit ke- 4, umpan kepada Kayamba dan disambar oleh Pavel hampir saja merepotkan gawang PSPS Pekanbaru yang dinaungi oleh Fance Haryanto. Beruntung tendangan keras Pavel itu masih bisa diamankan Fance.
Memasuki babak kedua pola permainan Sriwijaya FC tetap konstan, bahkan terkesan lebih berkembang. Alhasil dua menit jalannya babak kedua tepatnya pada menit ke- 47, Gol pertama Sriwijaya FC pun tercipta dari tandukan Oktavianus. Gol ini berawal dari tendangan bebas yang diambil oleh Zah Rahan, kemudian dengan cepat Si Belut (julukan Oktavianus red) menyambar dan menggetarkan gawang Haryanto.
Tak puas dengan satu gol, anak asuh RD pun mulai menggila. Beberapa peluang emas kembali tercipta, seperti yang diperoleh Oktavianus pada menit ke- 56. Tendangan keras kaki kirinya masih mampu ditepis penjaga gawang Askar Bertuah. Dengan menaiknya tensi permainan anak asuh Gurning pun tak mau kalah. Dengan masuknya Dzumafo Epandi Herman yang menggantikan Rusdianto pada menit ke- 48 semakin menambah daya gedor serangan PSPS Pekanbaru. Bukan hanya Dzumafo, Gurning pun menyuntikkan dua tenaga baru lainnya yakni Deddy Gesmawan (Septi Hadi) menit ke- 50 dan Rusdianto (Ade Suhendra) menit ke- 79.
Tak kalah Kubu Sriwijaya FC pun memasukkan dua pemain cadangannya yakni Toni Sucipto (Alamsyah) menit ke- 60 dan M Nasuha (Isnan Ali) menit ke- 79. Maksudnya untuk membantu memperkuat lini pertahanan Sriwijaya FC. Tapi apa mau dikata, kenyataan berkata lain. Pada masa injury time kegigihan anak asuh Gurning membuahkan hasil. Tepat pada menit ke- 92 PSPS Pekanbaru mampu mencetak gol balasan dari kaki Dzumafo melalui kemelut gawang. Skor 1-1 (0-0) pun tetap terjaga hingga peluit panjang berbunyi.
“Alhamdulilah anak-anak bisa menyamakan kedudukan dengan SFC, seperti yang saya katakan kemarin. Kami tak memasang target muluk-muluk. Menang alhamdulilah, draw syukur, kalah pun ngga apa-apa. Yang penting anak-anak bermain baik. Nampaknya kita lagi beruntung, karena gol yang kita citpakan terjadi di menit-menit akhir,” tutup Gurning. MRD

HEAD TO HEAD Sriwijaya FC vs PSPS Pekanbaru
14-04-2010 Piala Indonesia Sriwijaya FC 1-1 PSPS
27-03-2010 Super Liga PSPS 2 – 0 Sriwijaya FC
09-01-2010 Super Liga Sriwijaya FC 1 - 0 PSPS
31-08-2005 Divisi Utama Sriwijaya FC 4 - 1 PSPS
18-05-2005 Divisi Utama PSPS 3 - 0 Sriwijaya FC

Selasa, 13 April 2010

Bintang Sriwijaya FC yang meredup




INIKAH BINTANG?


Bermaterikan pemain bintang ternyata tak membuat SFC berjalan mulus. pertandingan demi pertandingan selalu diwarnai kekalahan dan kemenangan. sungguh ironis memang, betapa rapuhnya lini belakang Laskar Wong Kito yang katanya pemain berlabel pemain timnas..
sebut saja Precious (timnas Singapura), Charis, Isnan Ali, Worabay (timnas paling senior di indonesia). tapi apa? semua kacau balau!!
kalau memang usia sudah menjadi kendala, kenapa RD tak mencoba mempercayakan pada tenaga muda. masih banyak yang potensial. Bobby, Nanak dan juga Slamet Riyadi patut menjadi pilihan.
katanya mencoba memainkan pemain multiplayer. buktinya. Worabay yang hanya mengandalkan kaki kanan selalu mendapat tempat spesial dihati RD. tak hanya itu, Isnan Ali pun demikian. katanya Rotasi, mana?????????

Sriwijaya FC songsong Piala Indonesia

LAGA PEMBUKTIAN SFC di PIALA INDONESIA

PEMBUKTIAN ZAH RAHAN


Kini saatnya melupakan ISL dan fokus di Piala Indonesia. nasib SFC ada di kaki kamu Zah Rahan... sekarang atau tak selamanya!!

RINDU BOBBY


anda muda nan enerjik. tapi keberuntungan belum berpihak pada Bobby. akankah kau bersama SFC di bangku cadangan selamanya? sedangkan para seniornya sudah kehabisan nafas dan kecepatan yang menyusut tajam.. tolong pertimbangkan!!

Minggu, 11 April 2010

rahmad darmawan


Kalah Terus, RD Tetap Pede

PALEMBANG. PE – Kekalahan demi kekalahan, tak sedikitpun menggoyangkan rasa percaya diri seorang Rahmad Darmawan (RD). kalah telak 1-3 saat bertandang ke stadion Surajaya makin menambah derita Laskar Wong Kito yang kini harus puas duduk diperingkat keenam dengan 41 poin dari 27 laga bertandingnya.
Menurut RD, tim besutannya masih bisa bersaing dengan tim besar lainnya yang menduduki posisi di papan atas. Meski gelar juara makin menjauh tapi ia yakin Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC mampu menjaga posisi di papan atas. "Sriwijaya FC masih memiliki kesempatan bersaing dengan tim-tim papan atas ISL," beber RD.
RD melanjutkan tidak ada istilah melepaskan pandangan dari salah satu kompetisi pun. Tetapi semua laga yang ada harus dimaksimalkan. Untuk memperbaiki peringkat Laskar Wong Kito satu-satunya jalan adalah fokus hingga akhir kompetisi ISL.
"Artinya saya tetap harus fokus kepada ISL, Copa, dan AFC. Ketiganya tetap dijalani. Tentunya saya akan melakukan beberapa cara termasuk melakukan rotasi untuk tiga kompetisi ini," lanjut RD.
Namun khusus untuk Copa, RD benar-benar akan menjalani dengan maksimal karena SFC memiliki tradisi bagus di ajang ini, tetapi dengan catatan tidak mengurangi atau menomorkan duakan kompetisi lainnya.
"ISL sangat penting, jika tidak diprioritaskan, maka kita akan terlempar dari persaingan empat besar," tutupnya. MRD

Sriwijaya FC kalah lawan Persela


PAYAH!

PALEMBANG. PE – Berlabel tim bertabur bintang, Sriwijaya FC tak berdaya di tanah Lamongan. Dalam laga melawan Persela Sabtu lalu, Laskar Wong Kito tertunduk malu 1-3 di laga lanjutan ISL. Kekalahan ini mutlak kesalahan lini belakang yang dikoordinasi Charis Yulianto dkk tak disiplin dalam menjaga daerahnya.
Kekalahan ini, Sriwijaya FC makin memperpanjang puasa menang di 6 laga tandang. Derita Sriwijaya FC semakin menjadi, sudah kalah diajang internasional Asian Football Confederation (AFC) Cup 2010. Gol pertama Persela berawal dari kesalahan antisipasi dari pemain belakang Sriwijaya FC terhadap penyerang lawan, asis yang disodorkan Zada kepada Dicky Firasat, membuahkan gol pada menit ker- 27 yang menggetarkan gawang Hendro Kartiko.
Gol kedua pun diceploskan oleh Dicky. Berawal dari serangan balik yang cepat Dicky menerima umpan jauh Zada, dengan cerdik Dicky menyelinap di antara pemain belakang Sriwijaya FC. Namun pergerakan yang sedemikian lincah itu lagi-lagi tak bisa dihentikan pemain belakang Sriwijaya FC yang salah kaprah dengan jebakan ofside mereka sendiri, sehingga Precious dan Charis membiarkan saja.
”Banyak hal-hal yang perlu kita perbaiki untuk menghadapi laga selanjutnya. Salah satunya lini belakang kita harus lebih konsentrasi. Yang jelas Rotasi tetap berlaku untuk laga depan,” tukas RD.
Memasuki babak kedua, SFC mengendalikan serangan. Namun duet Kayamba-Solomin sepertinya sulit membobol gawang Persela. Beberapa peluang didapatkan seperti tendangan Solomin masin melambung. Begitu juga tendangan keras Zah Rahan mampu ditepis dengan tenang oleh kiper Chorul Huda.
Memasuki menit ke-62 pelatih Rahmad Darmawan melakukan pergatian pemain. Octavianus dan Rahmat Rivai masuk menggantikan Ambrizal dan Ponaryo Astaman. Tapi hal ini rupanya belum mampu menggoyah pertahanan Persela. Justeru sebaliknya pada menit ke- 73 Sriwijaya FC kembali kebobolan, kali ini Martin Zada dengan leluasa menendang bola tanpa mendapatkan pengawalan lini belakang menundukkan Hendro Kartiko.
Beruntung pada menit ke- 87 Sriwijaya FC mampu memperkecil ketinggalan melalui sundulan Kieth Kayamba Gums yang memanfaatkan umpan matang dari M Nasuha. Kedudukan 3-1 (2-0) ini berakhir hingga peluit panjang berbunyi.
Menurut RD ketiga gol yang tercipta ini sebenarnya berawal dari serangan balik yang cepat dari anak-anak Laskar Joko Tingkir. RD melanjutkan hal ini memang menjadi salah satu kelebihan tim tuan rumah. ”Pemain lawan memang banyak mengandalkan serangan balik yang cepat, ini yang susah diantisipasi anak-anak, makanya kita harus menelan kekalahan,” pungkas RD. MRD

Laga Tandang Sriwijaya FC (Kalah: 10, Menang: 3, Draw : 3)
14-10-2009 Super Liga L Persiba Balikpapan 4 - 0 Sriwijaya FC
29-11-2009 Super Liga L Persiwa Wamena 3 - 0 Sriwijaya FC
02-12-2009 Super Liga W Persipura Jayapura 1 - 2 Sriwijaya FC
20-12-2009 Super Liga L Persema Malang 1 - 0 Sriwijaya FC
23-12-2009 Super Liga L Arema 3 - 0 Sriwijaya FC
16-01-2010 Super Liga L Persisam Samarinda 1 - 0 Sriwijaya FC
19-01-2010 Super Liga L Bontang PKT 3 - 1 Sriwijaya FC
30-01-2010 AFC Champion…L Armed Forces 3 - 0 Sriwijaya FC
10-02-2010 Super Liga W Persebaya Surabaya 0 - 2 Sriwijaya FC
13-02-2010 Super Liga W Persik Kediri 0 - 1 Sriwijaya FC
19-02-2010 Super Liga L Persija Jakarta 1 - 0 Sriwijaya FC
23-02-2010 AFC Cup D Victory 0 - 0 Sriwijaya FC
27-03-2010 Super Liga L PSPS Pekanbaru 2 - 0 Sriwijaya FC
01-04-2010 Super Liga D Persijap Jepara 1 - 1 Sriwijaya FC
06-04-2010 AFC Cup L Binh Duong 2 - 1 Sriwijaya FC
10-04-2010 Super Liga Persela 3 - 1 Sriwijaya FC

Jumat, 09 April 2010

Pavel Solomin


Persela – Sriwijaya FC
Gunakan Nyawa Serep

PALEMBANG. PE – Berat memang laga yang harus dihadapi Sriwijaya FC akhir-akhir ini. Bagaimana tidak? Setelah terpukul oleh kekalahan atas Becamex Binh Duong dengan skor 2-1 (1-0) pada laga Asian Football Confederation (AFC) Cup 2010 Selasa (6/4) beberapa hari lalu di Vietnam, kini Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC harus melawat ke stadion Surajaya untuk melawan Persela Lamongan (10/4).
Derita kelelahan semakin menghantui anak asuh Rahmad Darmawan, belum pulih benar kondisi fisik Charis cs selepas melawan Binh Duong mereka sudah harus merumput kembali di kandang Persela Lamongan. Untung masih ada empat punggawa Sriwijaya FC dalam kondisi memungkinkan karena tak bermain kala Sriwijaya FC melawan ke Vietnam. Keempat inilah yang menjadi nyawa serep bagi tim kebanggaan Wong Sumsel itu.
Seperti diketahui empat pemain itu adalah Pavel dan Precious memang tak terdaftar di ajang AFC Cup 2010, kemudian Toni yang terkena akumulasi kartu sementara Keceng yang mendulang kartu merah saat Sriwijaya FC menghadapi Binh Duong di kandang beberapa waktu lalu.
“Kondisi fisik anak-anak memang sedang menurun, selain kelelahan karena jadwal dan masa recovery yang mepet. Tapi juga, anak-anak kelelahan karena perjalanan panjang yang harus dilakuka,” tukas Rahmad Darmawan pelatih Sriwijaya FC.
RD juga mengakui bahwa empat pemain pilarnya yang tak bermain di laga AFC Cup 2010 kemarin merupakan keuntungan tersendiri. Karena dengan kondisi fisik yang baik dari empat pemain pilar ini diharapkan mampu menjaga pola permainan Sriwijaya FC.
”Kita masih punya empat pemain yang tak main di Vietnam kemarin, saya rasa fisik mereka lebih terjaga. Dan ini menjadi keuntungan tersendiri buat kita. Nantinya mereka bisa kita mainkan untuk membantu lini depan dan belakang tim,” lanjut RD.
Hendri Zainudin juga mengakui bahwa dengan adanya empat pemain ini bisa memberikan hasil positif dalam kunjungan Sriwijaya FC ke kandang Persela Lamongan besok (10/4).
”Memang pemain lagi kecapean betul, saya harap empat pemain kita yang dalam kondisi baik ini bisa beri kemenangan buat tim,” pungkas Hendri. MRD

head to head Persela vs Sriwijaya FC
09-12-2009 Super Liga Sriwijaya FC 2 - 1 Persela Lamongan
14-05-2009 Super Liga Persela Lamongan 0 - 0 Sriwijaya FC
05-08-2008 Super Liga Sriwijaya FC 2 - 1 Persela Lamongan
07-08-2007 Divisi Utama Persela Lamongan 2 - 2 Sriwijaya FC
29-04-2007 Divisi Utama Sriwijaya FC 5 - 1 Persela Lamongan

Lima Laga Terakhir Persela Lamongan
04-03-2010 Super Liga Persela Lamongan 0 - 1 Persiba Balikpapan
10-03-2010 Super Liga Persela Lamongan 0 - 0 PSM Makassar
21-03-2010 Super Liga Persebaya Surabaya 2 - 0 Persela Lamongan
24-03-2010 Super Liga Persema Malang 1 - 2 Persela Lamongan
04-04-2010 Super Liga Persela Lamongan 1 - 0 Persib Bandung

Lima Laga Terakhir Sriwijaya FC
20-03-2010 Super Liga Sriwijaya FC 1 - 0 Arema
24-03-2010 AFC Cup Sriwijaya FC 1 - 0 Binh Duong
27-03-2010 Super Liga PSPS Pekanbaru 2 - 0 Sriwijaya FC
01-04-2010 Super Liga Persijap Jepara 1 - 1 Sriwijaya FC
06-04-2010 AFC Cup Binh Duong 2 - 1 Sriwijaya FC

Rabu, 07 April 2010

sriwijaya fc vs Persela


PETAKA APRIL!
PALEMBANG. PE – Pantas jika bulan April disebut sebagai bulan “sial” alias petaka buat Sriwijaya FC. Bagaimana tidak? Tim besutan Rahmad Darmawan ini harus berjibaku di sembilan laga dari tiga even sepakbola besar dalam dan luar negeri yakni Indonesia Super League (ISL), Copa Indonesia, dan terakhir ajang Asian Football Confederation (AFC) Cup bulan ini (April red) untuk musim kompetisi 2009/2010.
Masa berat bulan April ini sudah dimulai sejak hari pembuka bulan april kemarin (1 April red), tim besutan Rahmad Darmawan mengawali bulan April ini dengan berhadapan dengan Persijap Jepara di kandang mereka. Pada laga pembuka April ini, Sriwijaya FC hanya mampu mendulang hasil imbang 1-1 (0-1) di gelaran ISL 2009/2010.
Setelah bersantai sejenak, Charis pun melanjutkan petualangan ke Vietnam untuk menjalani laga lanjutan di ajang AFC Cup 2010. Pada laga kali ini Sriwijaya FC harus menghadapi ketangguhan Becamex Binh Duong yang bermain baik di depan public sendiri. Alhasil kekalahan pun mau tak mau harus ditelan Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC. Beruntung kekalahan 2-1 (1-0) atas Binh Duong belum mampu menggeser posisi Sriwijaya FC di pemuncak klasemen sementara grup F ajang AFC Cup ini.
Bukan hanya dua laga ini saja, pada bulan April ini Sriwijaya FC masih harus berjuang menyelesaikan 7 pertandingan lagi di tiga kompetisi (ISL, Copa, dan AFC red). Terhitung sejak hari ini (8/4), Sriwijaya FC mempunyai waktu 21 hari lagi untuk menyelesaikan 7 pertandingan tersebut. Artinya masa recovery alias masa rehat bagi para pemain pun hanya berkisar tiga hari saja. Bukan saja masa recovery, perjalanan jauh yang harus ditempuh pasukan Rahmad Darmawan pun merupakan tambahan kesengsaraan bagi Kayamba cs.
"Memang jadwal di bulan April ini sangat padat. Bayangkan 7 pertandingan dalam 21 hari, ini pasti akan membuat anak-anak kelelahan. Tapi bagaimana pun kita harus mampu menjalaninya, secepat mungkin kita harus cari solusinya,” ujar RD.
RD juga menjelaskan bahwa ia dan anak asuhnya selepas dari Vietnam akan lasngsung bergerak ke Lamongan untuk bertamu menghadapi Persela Lamongan Sabtu (10/4) mendatang pada laga lanjutan ISL 2009/2010. Belum usai samapi disitu, pada laga selanjutnya Sriwijaya FC akan membuka gelaran Copa Indonesia dengan menghadapi PSPS Pekanbaru Rabu, (14/1) nanti di Jakabaring.
Untuk menyiasati hal ini, RD tak punya pilihan lain selain memakai pola rotasi yang terus menerus. Jika tak seperti ini, maka bahaya cedera tentu akan sangat mudah menghampiri para pemain.
”Seperti pada setiap pertandingan lalu, saya selalu memberlakukan sistem rotasi dalam tim. Karena untuk saat ini, hanya inilah yang bisa kita lakukan. Saya cukup khawatir dengan padatnya laga, bisa membayakan fisik pemain yang bisa kapan saja kena cedera,” tukas RD.
Beruntung pada laga kedua Copa Indonesia Sriwijaya FC masih main di kandang sendiri dengan menjamu Semen Padang (16/4). Masih dalam rangkaian Copa Indonesia, Sriwijaya FC akan kembali main tandang pada (18/4) menghadapai Persikabo. Berlanjut tiga hari kemudian, RD dan pasukannya akan menjamu Victory SC pada ajang AFC Cup 2010.
Nah untuk dua laga terakhir di bulan April, Sriwijaya FC akan melakukan laga away. Pertama pada (24/4) Charis cs akan bertamu ke Persitara Jakarta Utara dan terakhir mereka juga akan bertandang ke Malaysia kandangnya Selangor FC. MRD

Jadwal 9 Laga SFC Bulan April
1 April 2010 Persijap Jepara vs SFC (ISL)
6 April 2010 Binh Duong vs SFC (AFC Cup)
10 April 2010 Persela Lamongan vs SFC (ISL)
14 April 2010 SFC vs PSPS Pekanbaru (Copa)
16 April 2010 SFC vs Semen Padang (Copa)
18 April 2010 Persikabo vs SFC (Copa)
21 April 2010 SFC vs Victory SC (afc cup)
24 April 2010 persitara vs SFC (ISL)
28 April 2010 Selangor FC vs SFC (AFC Cup)

AFC Cup 2010


2 Becamex v Sriwijaya FC 1
Tetap dipuncak

BINH DUONG – Kekalahan 1-2 atas tuan rumah, Becamex Binh duong FC kemarin tetap memposisikan Sriwijaya Fc di puncak klasemen grup F di AFC Cup 2010. keunggulan tuan rumah dengan skor 1-2. Gol Becamex dicetak oleh Anh Duc menit ke-40 dan Chau Phong Hoa menit ke-83. Gol balasan Sriwijaya dicetak lewat sundulan Charis Yulianto menit ke-48.
Sriwijaya FC tetap memimpin di grup F dengan nilai 7 sedangkan Becamex menguntit di posisi kedua dengan nilai sama 7 poin hanya beda selisih gol 7-2 dan 5-2. Di partai lainnya Selangor FA berhasil mengalahkan tamunya Victory SC dengan skor telak 5-0.
"Ya persaingan grup F semakin ketat. Ambisi untuk merebut juara masih terbuka bagi Sriwijaya. Kami tinggal memaksimalkan dua partai sisa dan itu harus kami sikat semua. Tidak ada cara lain Sriwijaya harus juara grup untuk memastikan tuan rumah di babak 16 besar nanti," ujar Rahmad Darmawan kepada wartawan usai pertandingan kemarin (6/4).
Pada pertandingan kemarin, Sriwijaya FC langsung mendapatkan tekanan dari kubu tuan rumah. Pelatih Becamex, Mai Duc Chung langsung memasang dua striker di depan yakni Kesley Alves, Anh Duc untuk menggedor lini pertahanan Sriwijaya. Pada menit ke-3, kiper Ferry Rotinsulu mendapatkan tekanan. Beruntung kiper nomor 12 ini mampu mematahkan tendangan Alves. Begitu juga pada menit ke-5, tendangan keras Anh Duc nyaris membobol gawang Ferry. Beruntung dengan sigap Ferry mampu mematahkan tedangan Anh Duc.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya langsung mengambil inisiatif serangan. Pelanggaran atas Zah Rahan di luar kotak penalti pada menit ke-47 membuahkan tendangan bebas bagi Sriwijaya. Tendangan bebas langsung diambil oleh Oktavianus dan dimanfaatkan oleh Charis Yulianto lewat sundulan pada menit ke-48 mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hasil ini membuat permainan tim menjadi imbang. Namun serangan banyak mengalir dari Becamex karena Sriwijaya mulai menerapkan compact defense untuk menjaga hasil seri ini. Banyak sekali peluang Becamex terjadi. Ya, pada menit ke-57, Vu Phong nyaris saja mengubah skor setelah lolos dari kawalan pemain belakang Sriwijaya.
Beruntung tendangan keras nomor 6 ini mampu diblok Ferry. Begitu juga tendangan first time Albes di depan gawang bisa digagalkan Ferry. Meski demikian Sriwijaya juga mendapatkan peluang. dengan hanya mengandalkan serangan balik yang cepat, kerja sama Keith Kayamba dan Zah Rahan kerap merepotkan barisan pertahanan Becamex namun selalu gagal pada penyelesaian akhir.
Melihat kondisi ini, Rahmad Darmawan mulai merotasi permainan. Obiora, Nasuha, dan Worabay masuk menggantikan Oktavinus, Isnan Ali, dan Kayamba. Satu peluang emas didapat dari Sriwijaya lewat Obiora. pada menit ke-81. Sayang mantan pemain PSDS Deli Serdang ini masih melebar ke sisi kiri gawang Becamex. Akhirnya skor 2-1 ini tidak berubah hingga wasit SGT Win Cho meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
"Saya tidak menyangka Becamex menerapkan permainan yang berbeda saat bermain di Palembang karena mereka menumpuk pemain di tengah. Beruntung penampilan Ferry sangat gemilang tercatat mampu menyelamatkan 5 peluang Becamex. Selain itu dua gol Becamex semuanya berawal dari tendangan sudut yang sangat sulit untuk diantisipasi oleh Ferry," lanjut Rahmad Darmawan.
Hal senada dilontarkan Ferry. "Gol pertama sangat sulit diantisipasi karena meluncur sangat cepat. Sedangkan gol kedua Becamex, pemain belakang Sriwijaya lambat menutup pemain Becamex setelah terjadi bola rebound dari tendangan pojok," timpal Ferry Rotinsulu.
Sementara itu pelatih Becamex, Mai Duc Chung sangat puas atas hasil ini. Menurutnya permainan Sriwijaya sangat kokoh dan sulit ditembus karena banyak peluang yang kami dapatkan. Meski demikian target menang kami lawan Sriwijaya sudah terlaksana dengan baik tinggal mengharapkan dua partai sisa dan kami harus menang," ungkap Mai Duc chung.
"Sekali lagi kami sangat beruntung bisa menang. Tanpa kehadiran Osita di lini belakang membuat pertahananan kami sangat lemah. Beruntung para bek lokal mampu bermain dengan baik dan tenang," pungkas Chung. (31)
Sementara itu menejer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin mencoba untuk mengingatkan pada Laskar Wong kito untuk melupakan kekalahan tersebut. Sriwijaya FC menargetkan menang di kandang Persela.
"Kami terus mengejar posisi papan atas karena beberapa waktu lalu, Persib Bandung kalah di kandang Persela. Jadi selisih poin tinggal dua angka saja. Jika Kami menang maka kami bisa menggeser Persib selanjutnya terus bersaing dengan tim-tim lain di papan atas ISL," timpal Hendri Zainuddin. (JPNN/31)

Klasemen Sementara Grup F
1. Sriwijaya FC 4 2 1 1 8-3 7
2. Becamex 4 2 1 1 5-2 7
3. Selangor FA 4 1 1 2 7-8 4
4. Victory SC 4 1 1 2 2-9 4

Minggu, 04 April 2010

AFC Cup 2010


*Jelang Becamex Binh Duong v Sriwijaya FC
Tepis dendam, main bertahan

PALEMBANG. PE – Nampaknya Sriwijaya FC akan menghadapi kerikil tajam di perjalanannya mengarungi ajang bergengsi Asian Football Confederation (AFC) Cup 2010. Pasalnya setelah mematahkan perlawanan Becamex Binh Duong 1-0 (1-0) di Jakabaring Sabtu (24/3) silam, Sriwijaya FC pun seakan mengantarkan nyawa ke mulut singa yang lagi marah dengan bertandang ke Vietnam.
Wajar jika anak-anak tim asuhan Mai Duc Chung pelatih Binh Duong ini menanam dendam kala laga lanjutan dilaksanakan besok (6/4) di stadion Go Dau Thu Dau Mot. Mereka bertekad bakal mengalahkan Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC di kandangnnya. Mampukah Kayamba cs menahan gempuran Vu Phong cs?
“Untuk mendapatkan poin di kandang Becamex Binh Duong memang sangat sulit. Kekuatan Sriwijaya sedikit tereduksi dengan absennya Arif Suyono dan Toni Sucipto (akumulasi kartu). Meski demikian tetap ada kesempatan untuk meraih angka. Kami bakal fokus memperkuat pertahanan dan tengah. Apalagi duet penyerang Kesley Alves dan Philani sangat berbahaya bila berada di kotak penalti. Saya sendiri berharap pemain belakang fokus dan disiplin menjaga serangan yang dibangun oleh Binh Duong,” harap RD.
Tak genapnya tenaga punggawa Sriwijaya FC dengan kehilangan Arif (kartu merah) dan Toni terpaksa (akumulasi kartu) membuat RD memutar otak untuk tak terlalu ngotot menyerang, melainkan lebih fokus pada lini belakakang dan lini tengah tim besutannya itu.
“Saya menginstruksikan kepada para pemain tengah untuk bekerja keras menahan gelombang serangan tuan rumah. Karena saat bermain di stadion Gelora Sriwijaya, Binh Duong sangat kuat di sektor tengah dan depan,” beber RD.
Meski bermain tanpa Arif Suyono yang biasa beroperasi di lini wing kanan, namun RD masih punya tenaga pemain serba bisa M Nasuha sementara untuk posisi Toni Sucipto agaknya akan bertukar dengan ”si belut” Oktavianus yang baru saja cedera hamstring.
“Meski dua pemain kita tak bisa main, tapi kita masih punya Okta dan Nasuha. Khusus untuk oktavianus sudah sembuh 90 persen dan saat menghadapi PSPS Pekanbaru lalu (27/3) bermain selama 75 menit. Sedangkan untuk Obiora belum bisa dipastikan bermain karena harus menunggu perkembangan terakhir Obiora besok (6/4),” lanjutnya.
Masalah Kondisi tim, nampaknya Sriwijaya FC sudah siap tempur. Istirahat dua hari paskah menahan imbang Persijap Jepara pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan skor 1-1 membuat tim asuhan Rahmad Darmawan punya modal spirit bertandang ke kandang Becamex Binh Duong.
“Saya tetap mewaspadai spirit Becamex Binh Duong. Grup F terbilang cukup berat. Kekalahan Binh Duong memang menambah ketat persaingan di grup F. Jadi jika Sriwijaya FC berhasil mencuri satu poin maka aman lolos ke babak 16 besar. Misi tersebut tidak mudah mengingat Binh Duong juga butuh poin untuk menjaga peluang lolos, “pungkas Rahmad.
Tak mau kalah tim tuan rumah Becamex Binh Duong pun mematok harga mati buat poin penuh bagi timnya. Menurut Mai Duc, jika tim besutannya gagal meraih poin penuh maka kesempatan lolos semakin tertutup karenanya, mau tak mau anak asuhnya harus berjuang mati-matian.
“So tidak ada cara lain bagi kami untuk mengamankan tiga poin penting di kandang karena inilah kesempatan kami untuk menjaga kans lolos ke babak 16 besar AFC Cup. Kami sendiri sudah tahu permanan Sriwijaya dan kami siap untuk membalas kekalahan kami di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring,” tutup Mai Duc. MRD/Jpnn

AFC Cup


Binh Duong FC vs Sriwijaya FC
BAHAYA KUDETA BINH DUONG

PALEMBANG. PE – Sriwijaya FC bakal gigit jari andai tak bermain hati-hati melawan Binh Duong FC. Terbukti (Sabtu, 24/3) lalu, Binh Duong FC sukses menguasai jalannya pertandingan. Praktis, SFC selama hampir 60 menit terkurung dan sukses jalannya pertandingan dipegang kendali penuh Binh duong FC. Padahal itu bermain di Jakabaring!
Nampaknya laga berat akan mendera pasukan Rahmad Darmawan pada laga lanjutan Asian Football Confederation (AFC) Cup 2010 kala Becamex Binh Duong di Go Dau Stadium Vietnam besok (6/4).
Nampaknya posisi pemuncak klasemen akan sangat berpengaruh pada laga yang akan dihadapi Charis cs besok (6/4) di grup F. Kenapa begitu? Di jajaran klasemen sementara Sriwijaya FC telah mengemas 7 poin dari 3 laga yang dijalani pada ajang AFC Cup ini. Tapi tepat dibelakang mereka Binh Duong dengan torehan 4 angka. Nah. Kalau Binh Duong sampai mengantongi poin penuh dan sukses mengalahkan SFC 4-0, maka posisi Laskar Wong Kito sebagai raja di grup F bisa terkena kudeta.
Untuk itulah sang pelatih Rahmad Darmawan harus cermat mengamati betul dan menerapkan strategi yang jitu. Ia tak mau melepas poin di kandang lawan. Bahkan hasil imbang merupakan harga mati bagi tim asal kota pempek ini.
“Siapa saja pasti akan menargetkan kemenangan. Tapi memang anak-anak harus berusaha keras untuk meraup kemenangan. Setidaknya imbang, karena bisa membayahakan kalau laga kali ini kita sampai kalah,” ujar RD.
Belum lagi tuntas tugas berat meraih poin di kandang lawan, RD juga harus memutar otak lebih giat. Bagaimana tidak? Dua pemain pilar Sriwijaya FC yakni Arif Suyuno dan Toni Sucipto yang harus absent pada laga menghadapi Binh Duong di kandang mereka. Arif Suyono harus melepas sepatu pada dua laga AFC Cup 2010 karena kartu merah yang didapatnya kala melawan tim yang sama di Jakabaring (24/3) lalu, sedangkan Toni sendiri harus puas istirahat di rumah akibat akumulasi kartu yang dideritanya.
“Di laga kali ini kita tak bisa mainkan Arif dan Toni. Mereka terkena akumulasi, tapi kita sudah siapkan pengganti mereka. Jadi saya kira itu nggak jadi masalah besar,” tutup RD. MRD

Klasemen Sementara grup F AFC Cup 2010
1. Sriwijaya FC 3 2 1 0 7-1 7
2. Binh Duong 3 1 1 1 3-1 4
3. Victory 3 1 1 1 2-4 4
4. Selangor 3 0 1 2 2-8 1

Jumat, 02 April 2010

Sriwijaya FC: LEMPAR HANDUK

Sriwijaya FC: LEMPAR HANDUK

LEMPAR HANDUK



PALEMBANG. PE – Secara mengejutkan, RD menyiratkan rasanya sulit untuk kejar Arema Malang. Apalagi selisih poin diantara keduanya mencapai 13 poin. Saat ini, SFC baru mengoleksi 41 poin dari 26 pertandingan, sedangkan Arema Malang mampu membukukan 54 poin dari jumlah pertandingan yang sama.
“Kita tak bisa pastikan apakah mampu mencapai puncak klasemen atau tidak. Tapi saya rasa itu sulit. Tapi tetap saja, pada sisa-sisa pertandingan ini kita akan berusaha mendulang poin sebanyak mungkin,” jelas RD ketika harus mendapatkan 1 poin di Persijap Jepara, Kamis lalu.
Memang, hasil imbang 1-0 (1-1) terpaksa ditelan Sriwijaya FC kala melawat ke kandang Persijap Jepara pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 putaran kedua di Stadion di stadion Gelora Bumi kartini Kamis (1/4) lalu. Namun disisi lain striker teranyar tim besutan Rahmad Darmawan pelatih Sriwijaya FC ini Pavel Solomin semakin mantap menjadi salah satu striker yang mampu membuat pemain belakang berpikir dua kali ketika membiarkan pergerakan lincahnya di kotak pinalti. Di kancah ISL 2009/2010. Pavel mampu mencetak 2 gol dari 5 laga yang dijalaninya bersama Sriwijaya FC.
Meski tak mampu membawa tim tempatnya bernaung memenangi laga panas kala ditahan imbang Laskar Kalinyamat Kamis (1/4) lalu, tapi pada laga ini Pavel sempat menorehkan gol manis pada menit ke- 17. Nampaknya duet dirinya dengan sang rekan Kayamba Gums makin serasi. Terbukti, gol Pavel berawal dari kepiawaian Zah Rahan dari lini tengah memberikan umpan kepada Kayamba yang meneruskannya dengan umpan terobosan kepada Pavel. Tak sia-sia, striker berkelas ini langsung menceploskan bola ke gawang Syabani penjaga gawang Persijap Jepara.
“Kerjasama lini depan kita pada babak pertama patut diacungi jempol. Kita mampu mendesak mereka dan menciptakan gol,” ujar RD.
Memang pada menit-menit awal, Pavel cs nampak garang dan selalu mendesak pertahanan lawan. Apalagi setelah gol pertama tercipta, semakin memperderas serangan yang dimotori Zah dari lini tengah anak asuh RD ini. Bukan hanya Pavel yang menggila, Kayamba pun tak ketinggalan. Selang lima menit Kayamba melakukan serangnan ke jantung pertahanan Persijap Jepara. Sayang tendangan kerasnya masih melambung di atas mistar gawang Persijap. MRD

lini belakang

Persijap 1-1 Sriwijaya FC
Meski Payah, RD Puji Lini Belakang

Penampilan gemilang lini belakang Sriwijaya FC kala menghadapi Persijap Jepara (1/4) lalu membuat sang pembesut Rahmad Darmawan mengacungkan jempolnya. Meski hanya menelan hasil imbang 1-1 (1-0) pada gelaran laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 putaran kedua. Tapi barisan Laskar Wong Kito ini belum bisa tidur nyenyak, pasalnya mereka telah ditunggu Becamex Binh Duong pada laga lanjutan Asian Football Confederation (AFC) Cup 2010 pada (6/4) mendatang.
Nah mampukan lini belakang Sriwijaya FC menahan gempuran mereka?
Keberhasilan Sriwijaya FC menahan imbang kala bertamu ke kandang Laskar Kalinyamat tak lepas dari kinerja charis cs yang menjaga lini belakang tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. Tak main-main kemelut yang dihadapi anak asuh RD ini pada babak kedua memang tak bisa dipandang sebelah mata.
“Memang, babak pertama kita mendominasi serangan. Tapi pada babak kedua pola permainan ngotot dari Persijap membuat pola permainan berbalik,” kata RD.
Nah, berodolan serangan persijap pada babak kedua ini memang membuat tim kesayangan Wong Palembang ini sedikit kewalahan. Untung, Charis cs bermain konsisten hingga tak memberikan kesempatan bagi tim lawan untuk menyuntikkan gol tambahan setelah gol yang dicetak oleh Pablo Frances pada menit ke- 81. Jika lini belakang Sriwijaya FC lengah sedikit saja bisa berakibat fatal.
“Saya memberi apresiasi tinggi buat lini belakang kita pada pertandingan kali ini (lawan Persijap red), mereka bermain disiplin dan konsisten. Memang ada beberapa peluang Persijap yang membahayakan gawang kita, tapi masih bisa diantisipasi,” lanjut RD.
Namun RD juga berdalih bahwa hasil imbang dikandang Persijap harus segera dilupakan dan mengalihkan perhatian saat menhadapi Becamex Binh Duong dikandangnya pada (6/4) mendatang pada gelaran Asian Football Conferation (SFC) Cup 2010. RD juga mengakui, kalah bermain melawan Binh Dunong nanti, salah hal yang harus diperhatikan adalah kekuatan lini belakangnya. Dengan penampilan gemilang Charis cs betandang di kandang persijap beberapa waktu lalu, ia yakin tim besutannya mampu mengimbangi gempuran dari tim besutan Mai Chung pelatih Binh Duong ini.
“Saya kira hasil imbang melawan Persijap kemarin harus segera dilupakan, sekarang bagaimana caranya kita lebih focus lagi untuk menghadapi laga kberikut (Binh Duong red). Anak-anak harus main konsisten seperti yang mereka tunjukkan kemrin,” beber RD.
Disisi lain Charis Yulianto pun mengatakan bahwa ia hanya memberikan kemampuan sekasimal mungkin dalam setiap laga yang dijalaninya. Termasuk kala bermain melawan Persijap beberapa hari lalu.
“Saya hanya bermain semaksimal mungkin untuk menjaga lini belakang. Disadari betul, ini semua tak lepas dari kerja sama yang baik antar kawan-kawan,” tukas Charis.
Disinggung masalah persiapan melawan Binh Duong, Charis mengakui bahwa Binh Duong tim Internasional yang cukup kuat. Meski pernah Sriwijaya FC pernah mengalahkan ketangkasan Binh Duong di Jakabaring (24/3) silam, namun belum tentu hasil serupa mampu dipetik kembali kalah laga dimainkan di Vietnam.
“Kita sudah pernah ketemu sama mereka (Binh Duong red), mereka itu tim yang kuat. Ya. Menghadapi Binh Duong saya dan rekan-rekan harus lebih baik lagi. Karena kita tahu, kita main dikandang mereka, tentu motivasi mereka berlipat ganda dan kita menargetkan bisa memetik poin disana,” tutup Charis. MRD

Rabu, 31 Maret 2010

Memori Manis Gumbs


Persijap vs Sriwijaya FC
Memori Manis Gumbs

PALEMBANG. PE – Belum lekang dalam ingatan, striker kawakan Sriwijaya FC Keith Kayamba Gumbs mampu mencetak hattrick saat Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC menjamu Persijap Jepara pada gelaran Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 putaran pertama pada (6/12) lalu.
Kala itu Pasukan Rahmad Darmawan ini mampu menekuk perlawanan Laskar Kalinyamat julukan Persijap Jepara dengan skor memalukan 4—0 (2—0). Nah mampukah sang maestro mengulang sejarah gemilang ini?
Memang tak bisa menutup mata, Kayamba adalah striker Sriwijaya FC yang paling produktif di gelaran ISL musim 2009/2010. Ini terbukti dari raihan gol yang didulangnya sepanjang musim kompetisi ini, tercatat 11 gol sudah dikantongi dan memposisikannya di urutan ketujuh peraih gol terbanyak pada helatan tournamen sepakbola bergengsi negeri ini, ISL.
”Saya akan bermain maksimal pada setiap pertandingan yang saya jalani. Saya mau semua pertandingan SFC bisa saya ikuti, termasuk juga pertandingan lawan Persijap ini,” kata Kayamba.
Kayamba juga mengungkapkan bahwa dirinya menargetkan mampu mencetak gol dalam pertandingan yang akan digelar di stadion Gelora Bumi Kartini Jepara pukul 15.30 Wib yang disiarkan secara langsung oleh ANTV. Posisinya sebagai pemain tak tergantikan memang masih tetap bertahan hingga kini. Hal ini sebenarnya disebabkan dari ketangguhan yang dimiliki.
”Selagi saya bisa bermain dan dibutuhkan oleh pelatih, saya akan tetap berada di lapangan untuk bermain dengan kemampuan maksimal,” tukas Kayamba singkat.
Menurut pengakuan Kayamba sendiri, kondisi prima yang dimilikinya memang kembali kepada diri pribadi. Jadi untuk menjadi seorang pemain profesional, selain memiliki skill yang bagus tapi juga harus mempunyai kondisi fisik prima. Menurutnya inilah kunci keberhasilannya selama ini, ”Jadi bukan karena instruksi pelatih saja. Sebagai pemain kita harus menjaga kebugaran, ini kembali kepada diri kita sendiri. Mulai dari menjaga pola makan, latihan rutin dan sebagainya,” lanjutnya.
Salah satu keunggulan dari anak asuh RD satu ini ialah kecepatan yang dimiliki memang terbukti tangguh. Diyakini hal ini akan membuat repot pertahanan Frances cs.
Sementara itu, RD masih mengandalkan duet maut Kayamba dan Pavel Solomin untuk mendobrak lini pertahanan Persijap. Meski pun belum lama dipasangkan, kedua pemain ini bisa dikatakan serasi.
"Kita berharap Kayamba-Pavel mampu menebus kekalahan yang diderita saat melawat ke PSPS. Mereka sudah mulai serasi, saya kira kalau memang sesuai dengan harapan kita. Lini depan tentu akan lebih baik. Tentu saja pemain lain juga sama baiknya,” pungkas RD. MRD

Bangkit dari Trauma


Persijap – Sriwijaya FC
Bangkit Dari Trauma
Live ANTV (15.30 Wib)

PALEMBANG. PE – Ajang menebus kekalahan 2—0 (2—0) atas PSPS Pekanbaru (27/3) diharapkan mampu terlampiaskan di kandang Persijap Jepara. Kekalahan atas PSPS adalah pukulan telak atas rekor manis empat kemenangan di kandang secara berturut-turut. Mampukah SFC memenangkan laga melawan Persijap yang rencananya akan dilangsungkan di stadion Gelora Bumi Kartini hari ini disiarkan Live ANTV 15.30 Wib?
Bermain tanpa dukungan publik tak membuat pasukan Rahmad Darmawan gentar. Pasukan yang dikomandoi Keith Kayamba Gums ini siap melumat perlawanan tim tuan rumah Persijap Jepara. Memang lawan kali Sriwijaya FC di gelaran ISL kali ini belum pernah mampu mengalahkan anak asuh RD. Ini tentu menjadi motivasi berlipat bagi jajaran tim kebanggaan Wong Palembang ini.
“Anak-anak dalam kondisi yang baik. Mereka sudah siap untuk bermain besok (hari ini red). Mereka punya motivasi tinggi meski tak bermain dikandang kita sendiri. Setidaknya kita tak mau menelan kekalahan lagi di laga tandang ini,” papar RD.
Seperti yang telah dikatakan RD beberapa lalu, tim lawan merupakan tim yang solid. Meski tak mempunyai segudang bintang seperti layaknya Sriwijaya FC, namun Persijap adalah tim yang kerja sama tim bagus. Setiap pemain saling mendukung dengan baik hingga muncul permainan yang apik.
“Persijap bermain ngotot. Mereka juga bagus dalam organisasi permainan. Selain itu, factor pendukung seperti penonton juga sangat berpengaruh. Makanya kita tak bisa meremehkan mereka,” lanjut RD.
Trauma kekalahan yang dialami anak asuhnya diakui RD sudah tak menjadi sebuah persoalan lagi. Memang kekalahan dalam suatu pertandingan pasti akan sedikit berpengaruh pada mental pemain. Namun menurutnya hal ini sudah diantisipasi dan sama sekli tak berpengaruh pada kondisi anak didiknya.
“Saya yakin kekalahan waktu itu tak akan berpegaruh justru ini akan jadi motivasi bagi anak-anak untuk mendulang kemenangan. Selain itu juga anak-anak adalah pemain profesional yang sudah memiliki cara sendiri untuk mengembalikan kondisi mental kekondisi semula,” beber RD.
Tak banyak perubahan dalam organisasi permainan skuadra Rahmad Darmawan. Menurut pengakuan RD, dirinya akan memakai 4 center bek nya. Ini ditujukan untuk mempertebal pertahanan Laskar Wong Kito. Mau tak mau, meski tim ini tak terlampau membahayakan di ranah ISL 2009/2010 namun patut diantisipasi.
”Kalau masalah strategi, tak ada strategi khusus. Saya harap anak-anak bisa bermain lepas. Seperti biasa kita masih tetap mengusung skema lama, ya kalau nggak 4-4-2 berarti 5-3-2, dilihat besoklah (hari ini red),” pungkas RD.
Saat ini SFC berada di peringkat kelima dengan 40 poin dari 25 pertandinagan. Sedangkan Persijap ada 6 strip dibawahnya yaitu peringkat ke-11 dengan meraup 33 poin dari 26 pertandingan. MRD

7 Laga Sriwijaya FC vs Persijap Jepara
06-12-2009 Super Liga Sriwijaya FC Palembang 4 - 0 Persijap
24-06-2009 Copa Dji Sam Soe Sriwijaya FC 3 - 1 Persijap
20-06-2009 Copa Dji Sam Soe Persijap 0 - 2 Sriwijaya FC
05-03-2009 Super Liga Persijap 2 - 2 Sriwijaya FC
13-10-2008 Super Liga Sriwijaya FC 2 - 0 Persijap
23-05-2006 Divisi Utama Sriwijaya FC 3 - 1 Persijap
15-02-2006 Divisi Utama Persijap 0 - 0 Sriwijaya FC

Selasa, 30 Maret 2010

Sabar dan Ikhlas


Amirul Mukminin
Sabar dan Ikhlas

PALEMBANG. PE – Nama pemain asli Palembang ini nyaris tak terdengar. Bukan karena kemampuannya yang tak mumpuni, tapi memang karena ia jarang merumput di lapangan hijau. Dialah Amirul Mukminin. Meski hampir tak pernah diturunkan, namun ia tak pernah putus asa untuk terus berjuang mengembangkan kemampuannya bersama Sriwijaya FC yang dibesut Rahmad Darmawan.
Nampaknya rekor waktu 4 menit dimainkan harus disandang Amirul Mukminin selama musim kompetisi ISL 2009/2010. Nah, tentu ini merupakan keadaan yang cukup miris.
Sebagai pemain satu-satunya dari Palembang yang merumput bersama tim besar sekaliber Sriwijaya FC, Amirul sendiri tak pernah merasa kecil hati dengan kondisi yang dialaminya ini.
Menurutnya seorang pemain memang harus berkorban untuk kepentingan tim yang dibela. “Sebagai pemain professional kita harus tetap konsisten. Kalau memang belum diturunkan oleh pelatih untuk bermain di sebuah pertandingan saya kira nggak jadi masalah. Saya jalani dengan ikhlas dan santai aja. Tinggal lagi bagaimana saya berusaha keras untuk tetap bermain bagus meski dalam latihan,” aku Amirul.
Menurut pemain kelahiran Palembang 6 Agustus 1986 ini dirinya selalu berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan. Setiap gelaran latihan ia selalu berusaha membuktikan bahwa dirinya pantas untuk disisipkan dalam jajaran pemain inti yang dimiliki sang pelatih RD. Ia juga selalu menunaikan kewajiban sebagai seorang pemain yang mempunyai kontrak khusus dengan manajemen tim.
“Tentu saja saya harus menjalani kewajiban saya selaku pemain, saya harus tetap latihan dan siap sedia kapan saja dibutuhkan tim. Kalau keinginan tentu ada, tapi selama tim belum membutuhkan, saya harus tetap sabar,” lanjutnya.
Saat disenggol mengenai konsistensinya untuk mendampingi Sriwijaya FC jika belum mendapat kesempatan bermain di lapangan hijau, ia menjawab bahwa dirinya masih akan bermain untuk Sriwijaya FC sampai akhir musim. Karena memang ia sudah menjalani kontrak dengan pihak manajemen. ”Kalau ditanya apa saya mau keluar dari tim kalau tidak diturunkan, tentu tidaklah. Sebagai pemain yang profesional, saya harus menuntaskan masa kontrak saya dulu. Kalau untuk musim depan, saya belum bisa jawab,” beber Amirul. MRD




Profil
Nama : Amirul Mukminin
Ttl : palembang, 6 Agustus 1986
Umur : 23 tahun
Tinggi : 165 cm
Berat : 60 kg
Posisi : Midfielder

JAGA TRADISI

Jelang Persijap – Sriwijaya FC
JAGA TRADISI

PALEMBANG. PE – Rekor pertemuan Sriwijaya FC vs Persijap Jepara memang selalu berakhir manis. Tujuh laga yang dilalui SFC, Laskar Wong Kito mampu mengalahkannya selama 5 kali. Sedangkan 2 lainnya berakhir dengan imbang. Mampukah tradisi ini berlanjut?
Nah. Apakah sejarah ini akan mampu dipertahankan Kayamba CS kala menghadapi Persijap Jepara dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 putaran kedua yang akan dihelat pada Kamis (1/4) mendatang di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara?
”Kita akan melakukan permainan maksimal pada laga nanti. Yang jelas anak-anak tak boleh terus mengenang kekalahan kemarin (lawan PSPS Pekanbaru red),” ujar Rahmad Darmawan pelatih Sriwijaya FC.
Meski tak pernah mampu memenangkan laga melawan tim besutannya, namum RD tetap waspada pada permainan lawan. Mernurutnya lawan bukanlah tim yang dapat diremehkan. Belum lagi masalah klasik tentang kelelahan pemain yang masih mendera. Tentu ini menjadi PR tersendiri bagi pelatih kelahiran Metro Lampung ini.
”Anak-anak memang masih kelelahan habis laga kemarin, tapi ini tak bisa dijadikan alasan sama sekali. Anak-anak harus bermain maksimal. Tak ada pilihan lain, rotasi pemain tetap harus berjalan seperti biasa. Karena inilah salah satu solusi terbaik mengatasi masalah ini,” lanjut RD.
”Kita masih punya waktu dua hari, saya kira kalau kondisi fisik anak-anak bisa pulih kita pasti mampu mengantongi kemenangan. Kita tentu tak mau kejadian di Pekanbaru terulang. Selain itu, kita juga butuh tambahan poin untuk tetap melaju di ISL tahun ini,” sambung RD.
Tak hanya itu, beberapa pemain mereka terkenal cukup membahayakan, sebut saja sepereti pemain kelahiran Argentina ini Pablo alejandro frances. Pemain ini telah berhasil mengemas 9 gol bersama Persijap Jepara sepanjang ISL musim 2009/2010 ini. (MRD)


7 Laga Sriwijaya FC vs Persijap Jepara
06-12-2009 Super Liga Sriwijaya FC 4 - 0 Persijap
24-06-2009 Copa Dji Sam Soe Sriwijaya FC 3 - 1 Persijap
20-06-2009 Copa Dji Sam Soe Persijap 0 - 2 Sriwijaya FC
05-03-2009 Super Liga Persijap Jepara 2 - 2 Sriwijaya FC
13-10-2008 Super Liga Sriwijaya FC Palembang 2 - 0 Persijap
23-05-2006 Divisi Utama Sriwijaya FC Palembang 3 - 1 Persijap
15-02-2006 Divisi Utama Persijap Jepara 0 - 0 Sriwijaya FC