Minggu, 04 April 2010

AFC Cup 2010


*Jelang Becamex Binh Duong v Sriwijaya FC
Tepis dendam, main bertahan

PALEMBANG. PE – Nampaknya Sriwijaya FC akan menghadapi kerikil tajam di perjalanannya mengarungi ajang bergengsi Asian Football Confederation (AFC) Cup 2010. Pasalnya setelah mematahkan perlawanan Becamex Binh Duong 1-0 (1-0) di Jakabaring Sabtu (24/3) silam, Sriwijaya FC pun seakan mengantarkan nyawa ke mulut singa yang lagi marah dengan bertandang ke Vietnam.
Wajar jika anak-anak tim asuhan Mai Duc Chung pelatih Binh Duong ini menanam dendam kala laga lanjutan dilaksanakan besok (6/4) di stadion Go Dau Thu Dau Mot. Mereka bertekad bakal mengalahkan Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC di kandangnnya. Mampukah Kayamba cs menahan gempuran Vu Phong cs?
“Untuk mendapatkan poin di kandang Becamex Binh Duong memang sangat sulit. Kekuatan Sriwijaya sedikit tereduksi dengan absennya Arif Suyono dan Toni Sucipto (akumulasi kartu). Meski demikian tetap ada kesempatan untuk meraih angka. Kami bakal fokus memperkuat pertahanan dan tengah. Apalagi duet penyerang Kesley Alves dan Philani sangat berbahaya bila berada di kotak penalti. Saya sendiri berharap pemain belakang fokus dan disiplin menjaga serangan yang dibangun oleh Binh Duong,” harap RD.
Tak genapnya tenaga punggawa Sriwijaya FC dengan kehilangan Arif (kartu merah) dan Toni terpaksa (akumulasi kartu) membuat RD memutar otak untuk tak terlalu ngotot menyerang, melainkan lebih fokus pada lini belakakang dan lini tengah tim besutannya itu.
“Saya menginstruksikan kepada para pemain tengah untuk bekerja keras menahan gelombang serangan tuan rumah. Karena saat bermain di stadion Gelora Sriwijaya, Binh Duong sangat kuat di sektor tengah dan depan,” beber RD.
Meski bermain tanpa Arif Suyono yang biasa beroperasi di lini wing kanan, namun RD masih punya tenaga pemain serba bisa M Nasuha sementara untuk posisi Toni Sucipto agaknya akan bertukar dengan ”si belut” Oktavianus yang baru saja cedera hamstring.
“Meski dua pemain kita tak bisa main, tapi kita masih punya Okta dan Nasuha. Khusus untuk oktavianus sudah sembuh 90 persen dan saat menghadapi PSPS Pekanbaru lalu (27/3) bermain selama 75 menit. Sedangkan untuk Obiora belum bisa dipastikan bermain karena harus menunggu perkembangan terakhir Obiora besok (6/4),” lanjutnya.
Masalah Kondisi tim, nampaknya Sriwijaya FC sudah siap tempur. Istirahat dua hari paskah menahan imbang Persijap Jepara pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan skor 1-1 membuat tim asuhan Rahmad Darmawan punya modal spirit bertandang ke kandang Becamex Binh Duong.
“Saya tetap mewaspadai spirit Becamex Binh Duong. Grup F terbilang cukup berat. Kekalahan Binh Duong memang menambah ketat persaingan di grup F. Jadi jika Sriwijaya FC berhasil mencuri satu poin maka aman lolos ke babak 16 besar. Misi tersebut tidak mudah mengingat Binh Duong juga butuh poin untuk menjaga peluang lolos, “pungkas Rahmad.
Tak mau kalah tim tuan rumah Becamex Binh Duong pun mematok harga mati buat poin penuh bagi timnya. Menurut Mai Duc, jika tim besutannya gagal meraih poin penuh maka kesempatan lolos semakin tertutup karenanya, mau tak mau anak asuhnya harus berjuang mati-matian.
“So tidak ada cara lain bagi kami untuk mengamankan tiga poin penting di kandang karena inilah kesempatan kami untuk menjaga kans lolos ke babak 16 besar AFC Cup. Kami sendiri sudah tahu permanan Sriwijaya dan kami siap untuk membalas kekalahan kami di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring,” tutup Mai Duc. MRD/Jpnn

Tidak ada komentar: